TEMPO.CO, Jakarta - Partisipasi peserta lelang jabatan camat-lurah menginjak hari kedua pendaftaran masih minim. Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Budi Utomo mengakui data yang masuk ke pusat pendaftaran hingga pukul 10.00 tadi masih 600 orang atau kurang dari 10 persen dari total semua peserta.
"Penambahannya baru sekitar 35 peserta untuk lurah dan camat 22 orang, sejak dibuka pagi tadi," ujarnya saat ditemui, di kantornya, Selasa, 9 April 2013.
Menurutnya, partisipasi peserta yang masuk terus menunjukan peningkatan, meskipun tidak signifikan, namun tetap menunjukkan penambahan saban harinya. "Kalau mau lihat data per harinya, nanti sore bisa kembali ke sini," kata dia.
Ia mencatat hingga pukul 10.00 pagi tadi, jumlah peserta yang telah menyerahkan berkas pendaftaran ke laman khusus panitia lelang jabatan mencapai 548 peserta. Sementara itu, saat penutupan di hari pertama pembukaan kemarin, total berkas yang masuk mencapai 491. "Itu total belum kami bagi antara berkas calon lurah dan camat," kata dia.
Budi menyatakan selama proses pendaftaran berlangsung, semua peserta bisa mengisi formulir pendaftaran yang dilakukan secara online itu dengan teliti, sebab kesalahan sedikit pun bakal berdampak pada kelangsungan peserta selanjutnya. "Kalau salah sedikit maka daftar nomor urut ujian tidak bakal keluar," ujarnya.
Selain itu, Budi berharap semua peserta di lingkungan Pemerintah DKI Jakarta yang telah memenuhi syarat untuk berperan aktif dengan mengikuti proses pelelangan. "Karena data mereka bukan hanya untuk lelang ini, namun sebagai mapping SDM kami ke depannya," kata dia.
Mereka yang rata-rata bergolongan III C ke berkompetisi dalam seleksi ketat panitia untuk memperebutkan jatah kursi 44 posisi camat dan 267 kursi untuk lurah yang dibuka Pemerintah DKI Jakarta.
JAYADI SUPRIADIN
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita lainnya:
3 Fakta Kapolda DIY Kontak Pangdam Sebelum Insiden
SBY: SMS Saya ke Anas Tidak Dibalas
Kisah Penjaga Mayat yang Memandikan Nurdin M Top
SBY Sudah Menduga Penyerang Cebongan Kopassus
SBY: Kami Menyayangi Anas Urbaningrum
Agustus, SBY Bakal Ganti Kapolri dan Panglima TNI