TEMPO.CO, Bogor - Falen bin Alek, 11 tahun, siswa kelas 1V SDN 03 Bojonggede, tewas mengenaskan setelah tubuhnya tersambar KRL jurusan Jakarta-Bogor, Rabu, 10 April 2012 sekitar pukul 10.00.
Korban tewas saat mengejar layang-layang putus di lapangan dekat rumahnya di Kampung Gedong, RT 001/24, Desa/Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, yang berjarak 20 meter dari perlintasan KRL. "Falen dan 10 orang teman sebayanya bermain di lapangan. Ketika dia melihat ada layang-layang putus, korban dan dua orang temannya, yakni Tongki dan Utah, mengejar untuk berebut layangan," kata Rafa Ramadhan, 12 tahun, teman satu kelas korban.
Saat mengejar layang-layang, korban tidak memperhatikan sekitar dan berlari menyeberangi rel. Namun, pada saat bersamaan dari arah Bogor muncul KRL Commuterline melaju kencang. "Kita sudah teriak supaya dia tidak kejar layangan putus karena ada kereta lewat, tapi tetap saja lari dan fokus melihat ke arah layangan," kata dia.
Tidak lama kemudian, badan Falen tersambar rangkaian KRL sehingga tubuhnya terpelanting sejauh dua meter. Saat jatuh kepala korban sempet membentur sisi pagar rel. "Kita juga sempat melihat kaki Falen terlintas roda," ujar bocah kelas 1V SDN 03 Bojonggede itu.
Melihat kejadian itu, teman-teman korban langsung lari dan teriak meminta tolong. Sebagian temannya pergi ke rumah korban untuk memberi tahu ibu Desi, 35 tahun, ibu korban yang tengah jualan gado-gado di rumahnya. Mendapat informasi itu, ibu korban pun langung berlari histeris menuju lokasi. Ibu Desi melihat tubuh anaknya tengah dikerumuni warga yang akan membantunya.
"Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan sebelum dikebumikan di pemakaman umum tidak jauh dari kampung ini. Padahal, korban baru mau masuk sekolah jam satu sekarang," kata Ahmad Yana, 34 tahun, warga sekitar.
M SIDIK PERMANA
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita lainnya:
Tengok Cuitan Anas Urbaningrum Soal SMS
Mantan Pangdam IV: Komnas HAM Jangan Didengar
SBY: 1.000 Persen Ibu Ani Tak Terlibat Hambalang
Dirut MRT Irit Bicara, Ahok: Bagus Dong!
'SBY Tak Percaya Orang Lain Selain Dirinya Sendiri'