TEMPO.CO, Surabaya - PT Perkebunan Nusantara X (Persero) akan menerbitkan obligasi senilai Rp 700 miliar. Perolehan dana dari penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk menopang ekspansi usaha perseroan. "Dengan memakai laporan keuangan tahun buku 2012, penerbitan obligasi kami harapkan bisa berlangsung semester pertama tahun ini," ujar Direktur Keuangan PTPN X, Dolly P. Pulungan, Selasa, 9 April 2013.
Ia mengklaim PTPN X sudah mendapat restu Kementerian BUMN untuk melaksanakan aksi korporasi tersebut. PT Bahana Sekuritas dan PT AAA Sekuritas menjadi pelaksana penjamin emisi dalam penerbitan obligasi ini. "Kami mendapatkan ratingA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Hal ini menggambarkan outlook yang stabil dan kinerja perseroan yang terus meningkat sehingga kupon obligasi kami akan menarik bagi investor," ujarnya.
Pulungan mengatakan dana perolehan obligasi itu akan digunakan untuk refinancing penggantian modal kerja dari perbankan dengan suku bunga yang cukup tinggi untuk menopang bisnis tiga pabrik gula yang ada di Sulawesi Selatan, yaitu PG Takalar, PG Bone, dan PG Caming. Tiga pabrik gula tersebut kini dikelola oleh PTPN X sesuai tugas dari Kementerian BUMN. Dengan perolehan dana dari obligasi tersebut, perseroan bisa mendapatkan biaya pendanaan yang lebih murah ketimbang kredit perbankan yang selama ini digunakan oleh tiga PG tersebut.
"Sudah tiga tahun terakhir ini kami diberi tugas dan kepercayaan Kementerian BUMN untuk mengelola tiga pabrik gula di Sulsel. Dari sebelumnya merugi, tahun lalu sudah mulai untung. Ke depan akan kami pacu kinerjanya dengan memperbaiki sektor budidaya (on-farm) dan pengolahan (off-farm), terutama dengan pendekatan mekanisasi agar hasilnya optimal," Pulungan menjelaskan.
Tiga pabrik gula di Sulawesi Selatan itu, ujar Pulungan, telah menggarap lahan seluas 11 ribu hektar. Ke depan, akan dikembangkan menjadi 15 ribu hektar seiring ekspansi yang dilakukan. "Kami akan menerapkan best agricultural practices dengan penyediaan varietas yang unggul, metode budidaya yang efektif, dan sistem pengolahan pabrik yang bermutu dengan mengoptimalkan kinerja mesin," ujarnya.
Pada tahun 2012, PTPN X membukukan laba sebelum pajak Rp 506 miliar, meningkat 140 persen dibanding capaian 2011 sebesar Rp 210 miliar.
Saat ini, PTPN X mempunyai 11 pabrik gula di berbagai kota di Jawa Timur, tiga kebun tembakau di Jember (Jatim) dan Klaten (Jateng), satu anak usaha bidang produksi plastik, satu anak usaha bidang jasa layanan kesehatan, dan penyertaan saham di produsen edamame berorientasi ekspor. Selain itu, perseroan juga diberi tugas oleh Kementerian BUMN untuk mengelola tiga PG di Sulawesi Selatan yang sebelumnya dikelola BUMN lain.
ANANDAWP
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita lainnya:
Tengok Cuitan Anas Urbaningrum Soal SMS
Mantan Pangdam IV: Komnas HAM Jangan Didengar
SBY: 1.000 Persen Ibu Ani Tak Terlibat Hambalang
Dirut MRT Irit Bicara, Ahok: Bagus Dong!
'SBY Tak Percaya Orang Lain Selain Dirinya Sendiri'