TEMPO.CO, Depok - Pengusaha Asep Hendro mengaku diperas saat perusahaannya pailit. Dia tidak bisa berbuat apa-apa. Pemilik PT Asep Hendro Racing Sport itu pasrah dengan ancaman dari pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Pargono Riyadi.
"Saya diperas dengan kata-kata yang sangat kasar. Padahal, perusahaan saya juga lagi pailit, lagi susah," kata Asep kepada wartawan di rumahnya, Jalan H. Japat Nomor A/21 Perumahan Bumi Ampel RT 02 RW 01, Abadi Jaya, Sukmajaya, Depok, Kamis, 11 April 2013.
Asep selalu dihubungi oleh petugas pajak Pargono Riyadi mengenai pembayaran pajak perorangan pada 2006. Padahal, menurut Asep, dirinya sudah memperbaiki saat pembayaran itu dipermasalahkan di 2007. Pargono meminta Asep untuk membayar dan berdamai.
"Lalu saya jawab, saya bayar dari mana Pak dan saya salah apa? Saya pembetulan sudah, pembuktian sudah. Apalagi?" kata Asep mengungkapkan percakapannya saat diperas oleh Pargono.
Namun, ujar Asep, Pargono selalu bilang apa yang dilakukan Asep justru menyulitkan petugas pajak. Akhirnya, Asep menantang Pargono untuk bertemu, tapi petugas pajak itu selalu menolak.
Karena kasusnya itu, Asep berharap kepada semua orang agar berhati-hati mengenai pembayaran pajak. "Tertib pajak saja karena banyak celah yang dimanfaatkan oknum-oknum pajak," katanya.
ILHAM TIRTA
Topik terpopuler:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas
Berita lainnya:
Kronologi Penangkapan Penyidik Pajak Pargono
Kisah 'Memalukan' Persibo Bojonegoro di Hong Kong
Pembalap Asep Hendro Pekerjakan Pemuda Garut
Video 'Damai' di Bea Cukai Bali Muncul di YouTube
Buat Akun Twitter, SBY Belum Targetkan Followers