Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalani Sidang, Peretas Situs SBY tanpa Pengacara  

image-gnews
Bgr.com
Bgr.com
Iklan

TEMPO.CO, Jember - Peretas situs Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wildan Yani Ashari alias Yayan, yang menjalani persidangan perdana di Pengadilan Negeri Jember, Kamis, 11 April 2013, hadir tanpa didampingi penasihat hukum.

Wildan yang juga menggunakan nama alias MJL-007 itu menghadapi sendirian persidangan yang beragendakan pembacaan dakwaan jaksa penuntut umum (JPU), yang berlangsung sekitar 20 menit.

Sebelum sidang dimulai pukul 11.30 WIB, Ketua Majelis Hakim Syahrul Machmud sempat bertanya kepada Wildan, apakah tidak didampingi penasihat hukum. ”Tidak,” kata Wildan menjawab pertanyaan Syahrul, sambil menggelengkan kepala.

Namun, Syahrul mengatakan bahwa bila dalam persidangan selanjutnya Wildan meminta didampingi penasihat hukum, majelis hakim akan mengabulkannya.

Tim JPU yang terdiri dari Mujiarto Lusiana, secara bergantian membacakan dakwaan terhadap Wildan. Pemuda kelahiran 18 juni 1992 itu didakwa melanggar pasal 50 juncto pasal 22 huruf b Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.

Selain itu, Wildan didakwa melanggar pasal 46 ayat (1), (2), dan (3) juncto pasal 30 ayat (1), (2), dan (3) serta pasal 48 ayat (1) juncto pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Usai persidangan, jaksa Mujiarto mengatakan bahwa sejak awal berkas perkaranya dilimpahkan oleh tim Mabes Polri ke Kejaksaan, Wildan tidak mau didampingi penasihat hukum. ”Sudah kami tawarkan, tapi dia tetap menolak," ujarnya.

Pada sidang lanjutan Rabu, 17 April 2013, JPU akan menghadirkan empat orang saksi dari 11 orang saksi yang sudah disiapkan jaksa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ayah Wildan, Ali Jakfar, mengatakan bahwa anak bungsunya tersebut memang tidak meminta untuk didampingi penasihat hukum. Ali tidak mengetahui apa alasan Wildan. "Ya, mungkin perintah dari Mabes Polri. Mungkin begitu," ucapnya singkat.

Menurut Ali, untuk menghadapi persidangan selanjutnya, termasuk menyiapkan eksepsi maupun pleidoi, keluarga Wildan akan meminta bantuan kakak kandung Ali yang menjadi dosen Fakultas Hukum Universitas Jember.

Wildan juga tidak mau menjawab pertanyaan Tempo mengapa dia tidak mau didampingi penasihat hukum. "Ya, tidak," tuturnya dengan enteng.

MAHBUB DJUNAIDY

Topik terpopuler:

Sprindik KPK
| Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita lainnya:
Kisah 'Memalukan' Persibo Bojonegoro di Hong Kong

Video 'Damai' di Bea Cukai Bali Muncul di YouTube

Cucu Soeharto Segera Diadili

Usai Diperiksa KPK, Konsultan Pajak Kecebur Got

'Janganlah Sedikit-sedikit Pak Ahok'

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

14 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

15 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

15 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

19 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

21 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

22 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

23 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

23 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

25 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

27 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?