TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Lintas Tengara, Anton Prawiro Utomo, 40 tahun, diduga bunuh diri dengan menembakkan pistol Baretta 9 ke mulutnya pada Selasa dinihari, 9 April 2013. Bunuh diri itu dilakukan Anton di halaman belakang gudang kantor miliknya di Jalan Agung Timur IX, Sunter Agung Podomoro, Tanjung Priok.
"Kami masih memeriksa karyawan korban dan keluarganya," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Daddy Hartadi, Rabu, 10 April 2013.
Menurut Daddy, di dalam mobil Anton, Land Cruiser B 1113, ditemukan obat penenang dan 45 butir peluru aktif. Sedangkan di halaman belakang kantor, polisi menemukan tiga butir peluru.
Menurut keterangan saksi, Daddy menjelaskan, sebelum bunuh diri Anton bertengkar dengan istrinya. "Istrinya masih shock," tutur Daddy.
Abdul Rohman, karyawan bagian gudang yang pertama kali menemukan jasad Anton, mengatakan tubuh bosnya itu sudah terbujur kaku di rumput halaman belakang, dengan darah keluar dari mulut dan telinga. Rohman kemudian melapor ke pegawai lainnya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan senjata Baretta yang dipakai Anton adalah warisan. "Senjata ini tidak terdaftar sebagai milik korban," kata Rikwanto.
FIONA PUTRI HASYIM | SUTJI DECILYA
Topik terpopuler:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas
Berita lainnya:
Kronologi Penangkapan Penyidik Pajak Pargono
Kisah 'Memalukan' Persibo Bojonegoro di Hong Kong
Pembalap Asep Hendro Pekerjakan Pemuda Garut
Video 'Damai' di Bea Cukai Bali Muncul di YouTube
Buat Akun Twitter, SBY Belum Targetkan Followers