TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen positif regional serta penguatan teknis setelah melemah tiga hari berturut-turut membuat indeks kembali bercokol di level 4.900.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini menguat 46,78 poin (0,96 persen) ke level 4.924,26.
Saham-saham sektor konstruksi menjadi penggerak indeks. Alam Sutera Realty (ASRI) naik 4,1 persen ke Rp 1.020 per lembar, kemudian saham Surya Semesta Indonusa (SSIA) naik 3,9 persen ke Rp 1.590 per lembar, dan saham Bumi Serpong Damai (BSDE) naik 3,1 persen menjadi Rp 1.660 per lembar.
Analis dari PT Trust Securities, Yusuf Nugraha, mengatakan animo beli investor terhadap saham-saham sektor konstruksi didorong oleh keyakinan bahwa saham-saham sektor properti masih menjanjikan. "Hal itu tercermin dari hasil laporan keuangan 2012 yang semuanya positif."
Menurut Yusuf, secara fundamental harga saham-saham sektor konstruksi juga masih menjanjikan untuk jangka panjang. Bahkan, seandainya harga bahan bakar minyak dinaikkan sektor ini tidak terlalu banyak terpengaruh.
Dipertahankannya suku bunga acuan Bank Indonesia di level 5,75 persen ikut mendorong indeks untuk melejit. Pasar merespons positif kabar tersebut dan berharap bank sentral mampu mengontrol inflasi di bawah 5,5 persen. "Suku bunga adalah masalah sensitif karena kenaikan suku bunga berdampak pada kredit konsumsi."
Saham yang berpindah tangan hari ini sebanyak 5,9 miliar lembar saham senilai Rp 7,5 triliun dengan frekuensi 171,4 ribu kali transaksi. Sebanyak 174 saham menguat, 101 saham turun, serta 92 lainnya stagnan. Asing mencatat penjualan bersih Rp 152,7 miliar.
Bursa Asia cenderung menguat hingga 16.35 WIB. Nikkei 225 naik 1,96 persen, Hang Seng naik 0,30 persen, Strait Times naik 0,47 persen, dan bursa Korea naik 0,73 persen. Sementara indeks Shanghai terkoreksi 0,30 persen.
PDAT | M. AZHAR