TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Angkasa Pura I (Persero), Handy Heryudhitiawan, mengakui adanya keretakan sepanjang 100 meter di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. "Tapi semua masih bisa diantisipasi, belum ada pengalihan pendaratan atau penerbangan," ujarnya, Kamis, 11 April 2013.
Handy menyatakan, kalaupun ada pengalihan, nantinya penerbangan dari Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta akan dioper ke bandara terdekat, yakni Bandara Adi Soemarmo, Solo. "Sudah ada kontak, semua siap," katanya.
Bandara Adi Sucipto sendiri, kata Handy, merupakan salah satu bandara tersibuk di Indonesia. Setiap hari ada lebih dari 100 pendaratan dan penerbangan dari bandara tersebut.
Hanya saja, Handy juga berpesan agar penumpang dan calon penumpang yang hendak menuju atau terbang dari Yogyakarta tak khawatir. Pemeriksaan kondisi bandara telah dilakukan dengan saksama. "Sejauh ini semua masih aman, kalaupun ada apa-apa kami sudah siap antisipasi," ujarnya.
PINGIT ARIA
Topik terpopuler:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita lainnya:
Kronologi Penangkapan Penyidik Pajak Pargono
Kisah 'Memalukan' Persibo Bojonegoro di Hong Kong
Pembalap Asep Hendro Pekerjakan Pemuda Garut
Video 'Damai' di Bea Cukai Bali Muncul di YouTube
Buat Akun Twitter, SBY Belum Targetkan Followers