TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Persema Malang, Patrick Theo Tarigan, memastikan Persema tetap menjalani kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI) sampai tuntas. Persema tidak terpengaruh oleh hasil rapat Komite Eksekutif PSSI di Surabaya, Selasa 9 April 2013.
"Sikap kami tidak berubah, masih sama dengan yang kami umumkan 4 April lalu. Kami tetap mengikuti kompetisi sampai akhir meski PSSI tetap menjatuhkan sanksi kepada kami. Kami siap bertarung, apa pun hasilnya nanti. Kalau pun kami kemudian dimatikan, kami mati terhormat," kata Patrick.
Menurut Patrick, pertimbangan Persema tetap melanjutkan kompetisi semata-mata untuk melanjutkan pembinaan pemain muda. Sejak dulu Persema pun sering jadi tempat tujuan pemain-pemain muda yang berkompetisi di bawah naungan Pengurus Cabang PSSI Kota Malang. Banyak pesepak bola yang jadi bintang di jagat persepakbolaan nasional lahir dari kompetisi PSSI Kota Malang.
Mayoritas pemain Persema sekarang masih belia, antara lain Syaiful Indra Cahya, Pandi Widiarto, Didik Ariyanto, Moniega Bagus Suwardi, dan Febri Wimbardhi. Mereka terus diberi kesempatan untuk memperbanyak pengalaman dan mematangkan kemampuan dengan tampil di kompetisi LPI. "Sangat disayangkan potensi dan bakat mereka bila Persema mundur," kata Patrick.
Selasa lalu Komite Eksekutif memutuskan Persema, Persibo Bojonegoro, Persebaya 1927 Surabaya, dan Arema Indonesia versi LPI, tidak masuk dalam konsep penyatuan liga 2014. Keputusan Komite Eksekutif sangat memberatkan keempat tim Jawa Timur itu. Kendati nanti mampu menembus empat besar di akhir musim ini sebagai syarat bergabung di liga kasta tertinggi (Liga Super Indonesia) musim depan, empat tim tersebut tetap dicoret.
Arema dan Persebaya ditolak karena masalah dualisme klub. PSSI memilih Arema Cronous dan Persebaya Divisi Utama yang berhak berkiprah di kompetisi musim depan. Sedangkan Persema dan Persibo dihukum PSSI era Nurdin Halid karena membelot dari LSI ke LPI pada 2011.
Dalam Kongres PSSI di Bali 2011, Persema dan Persibo dihukum turun kasta ke divisi tiga. Sampai sekarang sanksi itu belum dicabut dalam kongres.
ABDI PURMONO
Topik terpopuler:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas
Berita lainnya:
Kisah 'Memalukan' Persibo Bojonegoro di Hong Kong
Video 'Damai' di Bea Cukai Bali Muncul di YouTube
Cucu Soeharto Segera Diadili
Usai Diperiksa KPK, Konsultan Pajak Kecebur Got
'Janganlah Sedikit-sedikit Pak Ahok'