TEMPO.CO, Jakarta - Juara kelas bulu Organisasi Tinju Internasional (IBO), Daud Yordan, enggan sesumbar jelang pertarungannya melawan petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka. Sikap itu bertolak belakang dengan kebiasaan Daud sebelumnya, yang kerap kali sesumbar mampu mengkanvaskan lawan.
"Saya tetap optimistis bisa mempertahankan gelar. Tapi lawan kali ini patut saya waspadai. Ia bagus dan punya pukulan lengkap," kata Daud Yordan, usai sesi latihan terbuka di Parkir Timur Senayan, Kamis, 11 April 2013.
Daud barangkali berkaca pada pertarungan pertamanya mempertahankan gelar sabuk juara dunia kelas bulu IBO akhir tahun lalu. Ketika itu ia bersusah payah mengkanvaskan petinju asal Mongolia, Choi Tseveenpurev, sebelum akhirnya hanya menang angka setelah 12 ronde.
"Tidak ada target KO di pertarungan nanti. KO datang tidak direncanakan. Lihat saja nanti di atas ring," kata Daud Yordan, beralasan.
Partai melawan Vetyeka adalah usaha kedua Daud mempertahankan gelar juara kelas bulu IBO, setelah merebut gelar tersebut dari petinju Filipina Lorenzo Villanueva pada Mei tahun lalu di Marina Bay, Singapura. Ketika itu Daud meng-KO Villanueva di ronde kedua.
"Sekarang saya fokus saja dan istirahat jelang pertandingan. Selama tiga bulan persiapan, saya sudah mempersiapkan semuanya, baik stamina maupun pukulan. Sekarang tidak ada lagi yang kurang," ujar Daud.
Tidak berbeda dengan Daud, sang calon lawan, Simpiwe Vetyeka, juga merendah. Ia menilai Daud adalah petinju yang memiliki pukulan kuat dan agresif di atas ring. "Saya sudah lihat dua video pertarungannya, ketika melawan Chris John dan Celestino Caballero. Ia petinju bagus," kata Simpiwe.
"Saya sudah mempersiapkan diri selama tujuh pekan sebelum pertandingan ini. Bagaimana hasilnya, lihat saja nanti di atas ring. Saya tidak mematok target KO atau apa pun," kata Simpiwe.
Simpiwe yang berusia 32 tahun saat ini berada di peringkat ke-27 IBO dengan catatan 24 kemenangan dan dua kali kalah. Adapun Daud mencatat rekor 30 kemanangan, dengan 23 di antaranya kemenenagan KO dan dua kali kalah.
"Saya tidak melihat rekor yang telah ada. Bagi saya bagaimana bertarung baik nanti," ujarnya lagi.
Pertarungan Daud Yordan melawan Simpiwe Vetyeka merupakan partai tambahan dari pertarungan Chris John melawan Satoshi Hosono. Menurut rencana, pertarungan duo juara dunia tinju Indonesia itu akan digelar di Staidon Tennis Indoor Senayan, Ahad, 14 April mendatang.
ARIE FIRDAUS
Berita lain:
Kisah 'Memalukan' Persibo Bojonegoro di Hong Kong
Timnas Belanda Keluhkan Kondisi Lapangan GBK
Messi Main, Barcelona Melaju ke Semifinal
Keluhan Timnas Belanda, Ini Jawaban Pengelola GBK
Fakta-fakta Menarik dari Barcelona Vs PSG