Jepang Tarik 3 Juta Mobil di Seluruh Dunia
Reporter: Tempo.co
Editor: Choirul Aminuddin
Kamis, 11 April 2013 20:39 WIB
Kabin mobil Toyota Rav4 2013 di sajikan terdapat layarsentuh LCD6,1", koneksi Bluetooth, Blind Spot Monitor dengan Rear Cross Traffic Alert (RCTA), dan terdapat 8 airbag untuk safety driving. autoreader.net
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Tokyo - Sejumlah perusahaan otomotif di Jepang menarik lebih kurang tiga juta kendaraan produksinya di seluruh dunia karena ada masalah di bagian kantung udara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Firma otomotif tersebut adalah Toyota, Nissan, Honda, dan Mazda. Mereka secara terpisah pada Kamis, 11 April 2013, mengatakan, jumlah yang ditarik dari peredaran mencapai tiga juta kendaraan karena disesuaikan dengan regulasi negara setempat. Seluruh produksi tersebut memiliki masalah yang sama yakni soal kantung udara bagi keselamatan penumpang.

Seorang juru bicara Toyota mengatakan, perusahaannya menarik 1, 73 juta kendaraan yang diproduksi antara November 2000 hingga Maret 2004 di Jepang atau di beberapa negara. "Semuanya bermasalah di bagian kantung udara," ujarnya.

Kantor Toyota di Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan menyebutkan, mereka menarik 170 ribu kendaraan yang beredar di Amerika Serikat, di luar dari jumlah yang ditarik perusahaan (di Jepang). "Kendaraan yang diatrik pada umumnya bermasalah di bagian kantung udara," tulis pernyataan Toyota Amerika.

Nissan dan Honda dalam pernyataannya menyampaikan penjelasan serupa. Juru bicara Nissan menjelaskan, perusahaannya menarik 480 ribu kendaraan di seluruh dunia. Semua yang ditarik itu diproduksi di Jepang antara Agustus 2000 hingga Januari 2004.

Toyota dan Nissan mengatakan, kantung udara yang dipasang di kendaraannya dibuat di Tokyo hasil produksi Takata Corp. "Penarikan secara global di seluruh dunia ini dapat mempengaruhi bisnis kami," kata juru bicara Honda yang menarik 1,135 juta kendaraannya.

Mazda menguraikan, perusahannya menargetkan menarik 45.463 unit kendaraan di seluruh dunia, termasuk 4.384 kendaraan yang beredar di dalam negeri.

"Kami akan menarik peredaran mobil di dalam negeri sementara aksi yang sama dilakukan sesuai dengan peraturan di tiap-tiap negara," kata juru bicara perusahaan. Penarikan kendaraan ini berdampak pada nilai mata uang yen, turun sembilan persen hingga 1,819 yen pada perdagangan Kamis, 11 April 2013.

AL JAZEERA | CHOIRUL

 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi