TEMPO.CO, Jakarta - Para pendukung tim Persibo Bojonegoro geram dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Kegeraman ini muncul setelah organisasi pimpinan Djohar Arifin Husin itu tak mengakui pertandingan antara Persibo melawan Sunray Cave JC Sun Hei di Stadion Mong Kok, Hong Kong, pada Selasa, 9 April 2013.
Presiden Boromania, Jasmo Priyanto, mengatakan pernyataan PSSI itu seperti sebuah lelucon. “Ini jelas lelucon,” kata Jasmo pada Tempo, Kamis, 11 April 2013. Persibo bertandang ke Hong Kong dalam lanjutan Piala AFC. Dalam pertandingan itu, Persibo dibantai 8-0 oleh Sun Hei. (Baca ‘Kisah Memalukan’ Persibo Bojonegoro di Hong Kong).
Persibo, yang bermain di Liga Prima Indonesia, mendapat jatah mewakili Indonesia di Piala AFC. Namun, kondisi keuangan klub berjuluk Laskar Angling Dharma itu membuat perjalanannya di kancah Asia itu terseok-seok. Sebelum ke Hong Kong, Persibo mengeluhkan minimnya dana sehingga keberangkatan mereka ditentukan dalam menit-menit terakhir. Itupun setelah ada bantuan dari PSSI karena kalau Persibo absen, PSSI bakal didenda.
Dana yang diberikan PSSI itu hanya mampu untuk memberangkatkan 12 pemain dari sebelumnya 14 pemain yang dipersiapkan. “Kondisinya dibuat tak menentu oleh PSSI,” kata Jasmo. Dia mengatakan, jika ancaman PSSI akan menurunkan tim itu hingga Divisi III jadi terlaksana, Jasmo mengatakan para pendukung yang tergabung dalam Boromania dan tim hukum Persibo akan menggugat PSSI ke Badan Arbitrase Olahraga Internasional.
SUJATMIKO
Topik terpopuler:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas
Berita lainnya:
Kronologi Penangkapan Penyidik Pajak Pargono
Kisah 'Memalukan' Persibo Bojonegoro di Hong Kong
Pembalap Asep Hendro Pekerjakan Pemuda Garut
Video 'Damai' di Bea Cukai Bali Muncul di YouTube
Buat Akun Twitter, SBY Belum Targetkan Followers