TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono diperkirakan bakal menjadi pandito ratu atau kingmaker karena tak bisa lagi mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden 2014. SBY bakal menentukan tokoh yang akan lolos dalam konvensi calon presiden Partai Demokrat.
“Karena konstitusi tidak memperbolehkan dia (SBY) mencalonkan diri lagi, maka dia akan mengambil posisi sebagai pandito ratu. SBY bakal berdiri di atas segala kepentingan,” ujar pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro, kepada Tempo, Jumat, 12 April 2013. “Apalagi dengan karakter kepemimpinannya yang bersifat komando,” kata Siti.
Menurut dia, SBY tidak menginginkan ada matahari kembar dalam partainya. Meskipun Demokrat akan menggelar konvensi calon presiden, tetap saja calon yang terpilih harus sesuai dengan kemauan SBY. (Baca: Plus-Minus Konvensi Partai Demokrat)
“Dia pilih calon yang dia suka saja, tidak boleh ada matahari kembar. Kalau ada yang lebih bersinar pasti disuruh minggat,” ujar Siti. Hal tersebut terbukti ketika Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sempat diimbau mundur dengan berbagai cara. “Itu karena dia (Anas) lebih disegani,” kata Siti Zuhro.
SUBKHAN
Topik Terhangat:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita lainnya:
'Sipir LP Cebongan Bisa Jadi Komandan Pasukan...'
Peretas Situs SBY Disidang Tanpa Pengacara
Bercerai, Jamal Mirdad-Lidya Kandou Pisah Rumah
Aktris Marshanda Tanya Beban Kerja Jokowi
Adegan Panas Uli Auliani dengan Aktor Twilight
Pargono Terus Meneror, Asep Hendro Pasrah
Akun @IstanaRakyat Di-Bully Tweep
Tabrak Motor, Aktor Richard Kevin Diperiksa Polisi