TEMPO.CO, Jakarta-Simpiwe Vetyeka, petinju Afrika Selatan, sesumbar akan merebut gelar juara kelas bulu International Boxing Organization (IBO) dari petinju Indonesia Daud Yordan, dalam pertandingan yang berlangsung Ahad, 14 April 2013, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Ia bahkan melontarkan pernyataan akan menantang juara dunia World Boxing Association (WBA) 17 kali, Chris John.
“Setelah mengalahkan Daud, saya akan datang untukmu (Chris John),” ujar Simpiwe dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 12 April 2013. Manajer Simpiwe, Nick Durandt juga melakukan hal yang sama. “Promotor mengundang kami tentunya karena tahu bahwa kami bisa menimbulkan kerusakan pada Daud,” kata dia.
Durandt mengatakan petinjunya tak akan terpengaruh dengan tekanan publik Indonesia. “Hanya ada dua orang di atas ring,” ujarnya. “Siapa yang memukul paling banyak, dia yang menang.”
Ucapan Durandt ini dibenarkan Daud Yordan. “Memang, hanya ada dua orang di atas ring,” kata dia. “Jadi, kita lihat nanti.”
Kemarin, saat melakukan latihan terbuka, Daud mengatakan akan mewaspadai lawannya. Sebab, Simpiwe memiliki pukulan yang lengkap. Tak hanya itu, Simpiwe juga merupakan mantan juara IBO kelas bantam dan pernah mempertahankan gelar juara Afrika Selatan kelas bantam sebanyak sembilan kali.
Durandt, manajer sekaligus pelatih Simpiwe, juga bukan pelatih yang bisa diremehkan. Ia telah melatih 36 juara dunia dan 94 juara Afrika Selatan. Durandt tercatat pernah melatih Hasim Rahman, petinju Amerika Serikat yang pernah secara mengejutkan memukul Knock Out (KO) Lenox Lewis pada 2001.
Sekalipun lawannya sesumbar, Daud Yordan tetap optimistis. “Setiap ada kesempatan untuk memukul KO, saya akan gunakan,” kata dia. Daud juga mengatakan dirinya sangat termotivasi lantaran bermain di depan publik Indonesia.
Mendengar sesumbar Simpiwe, Chris John pun angkat bicara. “Itu omong kosong. Saya tahu kemampuan Daud melebihi lawannya,” ujarnya. Craig Christian, pelatih Chris John, mengungkapkan hal senada. “Durandt gila. Pasti dia belum melihat video pertandingan Daud.”
Pertandingan Ahad nanti merupakan kali kedua Daud mempertahankan gelarnya. Sebelumnya, Daud berhasil mempertahankan gelarnya pertama kali setelah menang angka atas Choi Tseveenpurev, petinju Mongolia, September tahun lalu. Daud merebut gelar juara kelas bulu IBO dari Lorenzo Villanueva, Mei tahun lalu.
Simpiwe, yang lebih tua 7 tahun dari Daud, memiliki catatan 24 kali bertanding dan 2 kali kalah. Sebanyak 17 kemenangan ia peroleh dengan KO. Sedangkan Daud, 25 tahun, memiliki catatan 30 kali bertanding dengan dua kali kalah. Sebanyak 23 kemenangan di antaranya diraih dengan KO.
GADI MAKITAN