Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

NATO Pantau Situasi Semenanjung Korea

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (tengah) memimpin pertemuan operasi darurat mengenai kemampuan tembak Pasukan Roket Strategis Tentara Rakyat Korea di Komando Tertinggi, Pyongyang, (29/3). Korea Utara menempatkan roket untuk menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Korea Selatan dan Pasifik. REUTERS/KCNA
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (tengah) memimpin pertemuan operasi darurat mengenai kemampuan tembak Pasukan Roket Strategis Tentara Rakyat Korea di Komando Tertinggi, Pyongyang, (29/3). Korea Utara menempatkan roket untuk menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Korea Selatan dan Pasifik. REUTERS/KCNA
Iklan

TEMPO.CO, Yekaterinburg - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terus memantau situasi keamanan di Semenanjung Korea yang makin memanas setelah Korea Utara mengancam akan meluncurkan peluru kendali ke negara-negara yang mereka anggap sebagai ancaman, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.

Meski demikian, NATO tetap menjaga jarak untuk menjaga posisinya sebagai pihak luar dan tidak campur tangan dalam negosiasi untuk meredakan ketegangan di wilayah itu.

“Sampai sekarang, NATO tidak terlibat langsung dengan segala bentuk perundingan yang tengah berjalan. Kami masih berperan sebagai pengamat,” kata Direktur Biro Informasi NATO di Moskow, Robert Pszczel, saat memberi kuliah umum di Universitas Federal Ural, Yekaterinburg, Kamis, 11 April 2013.

Amerika Serikat, Rusia, Cina, Jepang, dan Korea Selatan terus mendekati Pyongyang. Keamanan regional Asia Timur menjadi bagian penting dalam agenda menjaga perdamaian dunia. “Apabila ancaman Korea Utara benar-benar terjadi, itu bisa merusak stabilitas regional yang akhirnya mengganggu keamanan internasional. Karena itu, kita harus bekerja sama untuk menjaga keamanan wilayah,” kata Pszczel.

Amerika Serikat, yang merupakan tulang punggung NATO, bereaksi dengan meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas militer di Korea Utara.
Pentagon mengatakan ancaman dan aktivitas militer Korea Utara sudah mendekati garis bahaya. Korea Selatan meningkatkan status peringatan mereka terhadap Korea Utara ke level “ancaman vital”, mengingat tetangganya itu bisa kapan saja meluncurkan peluru kendalinya. Sementara itu, Jepang mengaktifkan sistem pertahanannya dengan memasang rudal patriot di sekitar Tokyo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pekan lalu Korea Utara sudah memberikan peringatan bagi para perwakilan diplomatik negara asing di Pyongyang untuk melakukan evakuasi berkaitan dengan isu peluncuran peluru kendali. Muncul spekulasi bahwa Korea Utara bisa meluncurkan rudal pada 15 April 2013 bertepatan dengan perayaan hari lahir mantan pemimpin mereka Kim Il-sung. Laporan intelijen Korea Selatan menyebutkan bahwa Korea Utara sudah menyiapkan dua rudal jarak menegah yang punya jangkauan hingga 4.000 kilometer di pantai timur. Korea Utara dikatakan tidak mengindahkan peringatan sekutunya, Cina, untuk tidak melakukan tindakan provokasi apa pun. (Baca: Pyongyang Dipastikan Tidak Menyerang pada 14 April)

GABRIEL TITIYOGA (YEKATERINBURG)

Berita Lainnya:
Pyongyang Dipastikan Tidak Menyerang pada 14 April
Krisis Korea Dibicarakan di Pertemuan G-8
Korea Utara Minta Warga Asing di Selatan Hengkang
Amerika Yakin Korea Utara Siapkan Misil

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.