TEMPO.CO, Malang--Lima mahasiswa Universitas Brawijaya membuat pizza berbahan baku biji alpukat. Makanan cepat saji atau fastfood yang diberi nama Avocado Seeds Pizza (Avos-Pizza) ini bisa mengurangi dampak obesitas atau kegemukan dan diabetes melitus.
Kelima mahasiswa itu adalah Presticia Rosa Indri Wardani, Diyah Ayu Safitri, Yuni Basuki, dan Sumini dari Fakultas Pertanian, serta Afifah Puji Hastuti dari Fakultas Teknologi Pertanian.
Presticia mengatakan, ide membuat Avos-Pizza dilatari kenyataan Indonesia yang masih menjadi importir tepung terigu dan jumlah tepung yang dimpor terus naik dari tahun ke tahun. Kenyataan ini memprihatinkan mereka karena Indonesia sebenarnya sangat kaya potensi bahan tepung yang belum termanfaatkan dengan baik.
"Kami pilih biji alpukat karena biji alpukat mengandung zat pati tinggi, air dan mineral sebagai bahan substitusi terhadap tepung terigu," kata Presticia kepada Tempo, Kamis, 11 April 2013.
Presticia dan kawan-kawan mulai mencari cara bagaimana membuat produk pangan yang disukai masyarakat tapi berharga murah. Sempat terpikir oleh mereka membuat pizza dari tepung singkong. Tapi singkong susah didapat di kota. Biji alpukat pun dipilih karena lebih gampang didapat. Lima sekawan itu bekerja sama dengan pedagang jus buah, es campur, dan rumah makan untuk mendapat pasokan biji alpukat.
Semua biji alpukat dari jenis apa pun bisa diolah jadi tepung asal bermutu bagus dan masih segar. Untuk mendapatkan 1 kilogram tepung alpukat, dibutuhkan 25 biji alpukat ukuran sedang. Cara pengolahannya sederhana. Proses mengolah biji alpukat jadi tepung butuh waktu seminggu. Sedangkan proses mengolah tepung jadi Avos-Pizza menghabiskan waktu 6-7 jam.
Biji alpukat dibersihkan, lalu dipotong kecil-kecil. Rasa pahit biji alpukat dibuang dengan cara direbus selama 10-15 menit, kemudian dijemur selama 5-6 hari. Setelah itu potongan biji alpukat dihancurkan dan dibelender hingga halus. Untuk mengembangkan tepung alpukat jadi pizza masih ditambahkan tepung terigu dalam jumlah lebih sedikit dari tepung alpukat.
"Formulanya 4 berbanding 1. Tepung alpukatnya harus lebih banyak," kata Presticia. Dia enggan menjelaskan lebih detail formula tersebut.
Afifah menambahkan, Avos-Pizza merupakan pizza inovatif pertama di Indonesia yang berbahan baku biji alpukat. Pizza ini diklaim lebih sehat karena dapat menekan dampak obesitas dan ancaman diabetes. Afifah dan kawan-kawan menggunakan gula rendah kalori untuk membuat Avos-Pizza.
Untuk sementara, Avos-Pizza bisa dinikmati dengan dua topping yaitu mix vegetable pizza dan mix chicken pizza. Harga Avos-Pizza per kotak Rp 5 ribu. Satu kotak berisi dua potong pizza ukuran sedang.
Ide membuat Avos-Pizza bisa mereka wujudkan setelah mendapat bantuan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi lewat Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K). Selama tiga bulan mereka mewujudkan ide mereka menjadi Avos-Pizza. Kini mereka berencana mengikutsertakan Avos-Pizza dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun ini.
ABDI PURMONO
Topik terpopuler:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas