TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, menyatakan pilot pesawat yang mengalami kecelakaan di Bali, Ghozali, sudah terbang sejak pagi. "Pesawat sejak pagi telah menerbangkan dua rute sebelumnya, dengan pilot yang sama," ujarnya dalam konferensi pers di kantornya, Sabtu, 13 April 2013.
Pesawat diterbangkan untuk rute Palu-Banjarmasin dan Banjarmasin-Bandung, sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Denpasar. Meski demikian, Edward menyebut baik pesawat maupun awak, termasuk pilot, dalam kondisi laik terbang.
Ia mengungkapkan, dalam sehari, seorang pilot diperbolehkan untuk menerbangkan hingga maksimal lima rute. "Dengan "working hour" maksimal delapan jam," ucap Edward. Selain itu, kata dia, pesawat bisa dioperasikan 24 jam.
Edward juga menyebut pilot dalam kondisi sehat saat menerbangkan pesawat. "Sudah ada "schedule" pengecekan kesehatan per enam bulan," ujarnya.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-LKS membawa 101 penumpang, terdiri atas 95 penumpang dewasa, 5 anak, dan seorang bayi. Pesawat juga membawa tujuh awak pesawat. Saat ini semua penumpang dalam keadaan selamat.
Edward menjelaskan, pesawat yang diterbangkan dari Bandung pada 12.30 WIB itu sebelumnya dioperasikan juga dari Banjarmasin. "Untuk cuaca, data yang kami peroleh, ada hujan, namun pastinya nanti kami tunggu dari meteorologi," ucapnya.
MARIA YUNIAR
Topik Terhangat TEMPO:Sprindik KPK || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Terpopuler
Lagi, Cuit Anas di Twitter Sentil SBY
Denny Sumargo Menangis di Hadapan DJ Verny
Begini Cara Wildan Meretas Situs Presiden SBY
Razia Ngangkang di Aceh, 35 Orang Terjaring