TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meminta bantuan dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara untuk mendistribusikan naskah ujian nasional sebelas provinsi yang jadwalnya mundur. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh beralasan pengiriman menggunakan bantuan Angkatan Udara bisa dilaksanakan sewaktu-waktu, berbeda dengan penerbangan biasa.
"Sehingga selesai pengepakan bisa langsung dibawa ke Lanud Halim Perdanakusuma," ucap Nuh ketika ditemui di kantornya, Ahad, 14 April 2013. Nuh menjelaskan, TNI AU sudah bersedia menyiapkan empat Hercules, satu Foker, dan satu pesawat jenis Boeing 737.
Menurut Ketua Badan Standar Badan Nasional Pendidikan Muhammad Aman Wirakartakusuma, naskah ujian nasional SMA sudah diterima daerah paling lambat tiga hari sebelumnya. Sedangkan untuk SMP harus sudah dikirim sejak enam hari sebelum ujian berlangsung. Namun, naskah ujian untuk sebelas provinsi ini belum terkirim sampai sekarang.
PT Ghalia Indonesia Printing mengalami kesulitan dalam pendistribusian naskah ujian nasional ke sebelas provinsi. Terlambatnya pengiriman ini menyebabkan pemunduran jadwal ujian nasional dari Senin besok menjadi Kamis, 18 April 2013. Sebelas provinsi itu adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Kebijakan ini berimbas kepada 3.601 sekolah SMA/MA, 1.508 SMK, dan 1,1 juta anak.
Sebelumnya, sesuai jadwal Kementerian Pendidikan, ujian nasional untuk tingkat SMA/MA/SMALB dan Paket C akan berlangsung pada 15-18 April, untuk jenjang SMK 15-17 April. Sedangkan jenjang SMP/MTs/SMLB dan Paket B pada 22-25 April 2013, dan SD/MI dan Paket A pada 6-8 Mei 2013.
SUNDARI