TEMPO.CO, Singapura - PSA International, perusahaan jasa pelabuhan yang berbasis di Singapura, menyatakan minat untuk ikut mengembangkan terminal peti kemas Kalibaru Jakarta Utara. "Kami akan ikut untuk bersaing menjadi salah satu mitra operator pelabuhan Indonesia," kata Kepala Eksekutif PSA International, Tan Chong Meng kepada Tempo di kantornya.
Menurut Tan, pengembangan terminal Kalibaru yang tengah dilakukan PT Pelabuhan Indonesia II (persero) merupakan rencana strategis yang sangat menguntungkan. Berbeda dengan Singapura yang mengandalkan transit, pengembangan Terminal Kalibaru juga harus mempertimbangkan arus barang untuk kebutuhan domestik.
Jika menang dalam tender, Tan mengatakan PSA akan mengembangkan Kalibaru dengan teknologi dan manajemen seperti yang sudah diterapkan di Singapura dan beberapa negara yang menjadi jaringan PSA International. Saat ini PSA melayani pengelolaan jasa peti kemas dengan kapasitas 60,1 juta twenty-foot equivalent units (TEUs) pada 2012. PSA mengoperasikan pengelolaan peti kemas di 25 pelabuhan internasional yang tersebar di Eropa, Asia, dan Amerika.
Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino mengatakan saat ini selain PSA ada sekitar 16 perusahaan lain yang mengikuti tender pengembangan terminal petikemas Kalibaru 1, 2 dan 3. Perusahaan-perusahaan tersebut diantaranya berasal dari Dubai Uni Emirat Arab dan Cina. Proses registrasi lelang pengelolaan tersebut hingga kini masih berlangsung. "Pemenangnya diumumkan September mendatang," ujarnya.
IRA GUSLINA SUFA (SINGAPURA)