TEMPO.CO, Jakarta - Erick Karsoho, 27 tahun, pria yang membunuh ibunya sendiri, Linda Warauw (56), dengan pisau dapur, ternyata tak kooperatif selama pemeriksaan. Hal ini diakui oleh piham Kepolisian Sektor Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Wah, susah sekali diajak ngomong orangnya. Permintannya macam-macam," ujar Kapolsek Tanjung Priok, Komisaris Polisi Yono Suharto, kepada Tempo, Senin, 15 April 2013.
Yono mengatakan, selain susah diajak bicara, Erick juga kerap minta dilayani istimewa. Setiap kali hendak diperiksa, ia minta penyidik untuk menyediakan makanan dan minuman yang ia inginkan.
Sebagai contoh, kata Yono, pernah suatu kali Erick tidak ingin bicara sebelum dibawakan minuman energi serta semangkuk mi rebus hangat.
"Pas saya cek di RS Polri saja, ia tanya kepada saya kenapa enggak bawain dia minuman energi. Wah, macam-macam banget ini permintaannya. Saya langsung suruh orang beli minuman energi," Yono menjelaskan.
Baca Juga:
Hal senada pun diakui oleh pengacara Erick, Hendrayanto. Ia mengatakan, Erick enggan bicara apabila keinginannya tidak dipenuhi. Kalau dipaksa, ia justru tak akan berbicara dan marah kepada polisi, merasa mencampuri urusannya.
"Dia itu, sebelum diperiksa, minta dibawaiin dulu dua minuman energi. Habis itu, minta dibawain soto betawi, lengkap pakai kecap, jeruk nipis, dan sambal," ujar Hendrayanto.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Erick diketahui membunuh ibunya karena faktor emosi. Ia selama sepuluh tahun terakhir dianggap autis dan sakit jiwa oleh ibunya sehingga kerap dibawa ke psikiater setiap dua minggu sekali dan minum obat penenang tiap hari.
Erick membunuh ibunya Jumat pekan lalu, pukul 06.00, di kediamannya, Jalan Agung Perkasa 10, Blok J 7/14, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Saat itu, menjelang makan pagi, Erick membunuh ibunya dengan pisau potong daging.
ISTMAN MP
Topik Terhangat:
Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga:
Dikuntit Intel, Anas Urbaningrum Punya Cerita
@SBYudhoyono 'Digoda' Bintang Porno
Majalah Tempo Hilang dari Peredaran
Mahfud MD Masuk Bursa Calon Kapolri