TEMPO.CO , Jakarta:Direktur Service Lion Air Bali, Daniel Putut mengatakan pilot dan co-pilot Lion Air JT 904 yang jatuh Sabtu (13 April 2013) telah memeriksa urine guna memastikan apakah kedua di bawah pengaruh obat berbahaya. Daniel mengatakan, hasil tes urine menunjukkan tes terhadap kapten pilot Mahlup Gozali dan co-pilot Chirag Carla, negatif. “Kami masih menunggu hasil tes rambut, itu hasilnya kan lama,” ujar Daniel.
Lion Air membebas tugaskan keduanya selama dua pekan. Tujuannya supaya pemeriksaan mereka berlangsung lancar. Setelah masa itu berakhir, dua pilot ini akan kembali bekerja dengan melewati proses pelatihan (training).
Sejauh ini, pihak Lion Air mencatat track record pilot dan co-pilot tidak ada masalah. Keduanya menjalankan tugas dengan baik dan dianggap penerbang handal. "Track record bagus, punya jam terbang dan banyak," kata dia.
Lion Air mengaku sangat berhati-hati dengan segala investigasi dan pemeriksaannya. “Kami lakukan dengan professional,” kata dia. Sehingga, hasilnya diharapkan sesuai kenyataan.
Daniel mengaku hasil dari investigasi ini bisa digunakan untuk mendapatkan kualitas penerbangan yang lebih baik. Lion Air siap bertanggung jawab atas kecelakaan ini. Selain penumpang, mereka bertanggungjawab terhadap lingkungan. Avtur pesawat yang masih tersimpan di badan pesawat akan segera diambil.
“Oilnya ada di tangki yang terbuat dari karet. Kalau tidak robek, pasti aman dan tidak mencemari lingkungan,” kata Daniel.
Untuk terumbu karang, Lion Air tidak menampik akan terjadi sedikit kerusakan karena pengangkatan dan penarikan pesawat saat evakuasi. “Kalau terumbu agak susah, tapi itu tidak akan banyak yang rusak,” kata dia.
KETUT EFRATA
Topik Terhangat TEMPO:Sprindik KPK || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita Terkait
Ini Dugaan Penyebab Kecelakaan Lion Air di Bali
Ghozali, Pilot Senior Lion Air yang Jatuh di Bali
Lion Air Mendarat di Laut Bali, Dewi Terlempar
Pesan Dahlan Iskan untuk Pejabat Main Twitter