TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, Mayor Jenderal Agus Sutomo, mengaku ikut bertanggung-jawab dalam tragedi penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, 23 Maret lalu. Dalam penyerangan yang merenggut empat nyawa itu, sebelas pelaku adalah prajurit Kopassus Grup Dua, Kandang Menjangan, Sukoharjo Jawa Tengah.
"Saya orang pertama yang harus tanggung-jawab," kata Agus saat perayaan ulang tahun ke-61 Kopassus di Markas Besar Cijantung, Selasa, 16 April 2013.
Agus mengaku belum tahu bentuk pertanggungjawabannya. Dia memilih menunggu proses hukum yang dijalani anak buahnya. Akan tetapi, Agus mengklaim siap bertanggungjawab menerima hukuman atau sanksi terberat sekali pun.
"Bila perlu 11 orang itu saya tukar. Biar dia di luar sel, saya yang di dalam sel, saya siap. Lima tahun lagi saya pensiun," ujar Agus. "Jadi, apa pun yang terjadi di Kopassus. Karena saya danjennya, saya yang paling tanggung jawab."
Tim investigasi TNI Angkatan Darat mengklaim 11 anggota Komando Pasukan Khusus Grup 2 Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, menyerang Cebongan. Satu di antaranya, berinisial U, mengeksekusi empat tersangka yang diduga membunuh Sersan Kepala Santoso, anggota Kopassus. Ketua Tim Investigasi TNI AD, Brigadir Jenderal Unggul K. Yudhoyono, mengatakan, penyerang menggunakan enam senjata laras panjang.
Komisi Hak Asasi Manusia menilai temuan Tim Investigasi TNI AD janggal. Ketua Komisi, Siti Noor Laila, mengatakan penyerang Cebongan sekurangnya 14 orang. Mereka bersenjata laras panjang, pistol, dan masing-masing membawa dua granat.
INDRA WIJAYA
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh|Serangan Penjara Sleman|Harta Djoko Susilo|Nasib Anas
Baca juga
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Kata Saksi Bom Boston
Bom Boston, Dua Pelari Indonesia Selamat
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York