TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga membantah tudingan aktivis lingkungan hidup yang membentangkan spanduk bertuliskan “PT Jasa Marga Cemari Cisadane” dalam foto di majalah Tempo halaman 24-25 edisi 15-21 April 2013.
Dalam foto karya wartawan Antara Muhammad Iqbal itu, aktivis lingkungan hidup bersama warga bantaran Cisadane sedang unjuk rasa di atas perahu di Sungai Cisadane, Tangerang, Banten, terkait ribuan liter pelumas bekas yang mengalir ke Cisadane.
“Justru, kami juga menjadi korban pencemaran oli tersebut,” kata Kepala Humas PT Jasa Marga Wasta Gunadi kepada Tempo, Selasa, 16 April 2013. Wasta menjelaskan, kejadian berawal dari ditemukannya tumpahan oli bekas di kilometer 21+000B sampai 19+000B Tol Jakarta-Tangerang, pada 10 April lalu.
Kemudian, setelah ditelusuri ternyata terjadi kebocoran dari kendaraan truk Hino bernomor polisi B-9212-BYU, yang membawa 22 ribu liter oli bekas dan dikemudikan oleh Ahmad Rizki.
“Penampungannya tidak menggunakan drum atau bahan sesuai yang dipersyaratkan. Truk tersebut hanya menggunakan kantong penampung oli bekas dari bahan plastik terpal sebesar bak truk sehingga terjadi kebocoran,” ujarnya
Tetesan oli, kata Wasta, menutupi lajur 1 dan menyebar ke lajur 2 sepanjang 2 kilometer dari 21+000 sampai 19+000. Petugas Jasa Marga cabang Jakarta-Tangerang langsung melakukan penanganan, yakni memasang rambu jalan dan menaburi jalan yang terkena tetesan oli bekas dengan 16 karung berisi serbuk gergaji.
“Tapi ternya serbuk gergaji kurang karena tidak mampu menutupi banyaknya oli yang tercecer di badan jalan. Kami langsung berbagi tugas untuk mencari serbuk gergaji lagi. Sekitar pukul 08.00, lajur 1 dan 2 kembali dibuka, tapi dengan memasang rambu,” ujarnya.
Namun, ternyata kelalaian sopir truk pengangkut oli bekas tersebut berdampak terhadap pencemaran Sungai Cisadane. “Kami baru tahu pagi harinya. Jadi, kami juga menjadi korban karena lingkungan jalan tol juga tercemari dengan oli bekas itu,” kata Wasta.
AFRILIA SURYANIS
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh|Serangan Penjara Sleman|Harta Djoko Susilo|Nasib Anas
Baca juga
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Kata Saksi Bom Boston
Bom Boston, Dua Pelari Indonesia Selamat