TEMPO.CO, Jakarta - Setelah kalah bertanding Ahad lalu, mantan juara dunia kelas bulu versi International Boxing Organization (IBO), Daud Yordan, menjalani pemulihan di tempat tinggalnya di Kayong Utara, Kalimantan Barat, bersama keluarga. Ia berencana menjalani pemulihan selama satu bulan sebelum kembali menyusun program ke depan. “Tidak hanya fisik, saya juga perlu menjalani pemulihan mental,” kata Daud saat dihubungi dari Jakarta, Selasa, 16 April 2013.
Daud mengatakan, sebagai petinju yang baru saja mengalami kekalahan, dirinya perlu kembali memulihkan kondisi jiwanya. Apalagi, kata dia, pertanyaan bertubi-tubi dari berbagai pihak yang menanyakan kekalahkan dirinya kadang-kadang membuatnya jengkel. “Saya perlu menyiapkan mental untuk itu juga,” ujarnya.
Daud Yordan gagal mempertahankan gelar juara kelas bulu International Boxing Organization (IBO) setelah kalah technical knock out (TKO) dari petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka, dalam pertandingan yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Ahad malam, 14 April 2013. Dengan kekalahan ini, Daud tercatat hanya sekali bisa mempertahankan sabuk gelar juaranya, yaitu saat melawan petinju Mongolia, Choi Tseveenpurev, November lalu. Ini juga merupakan kekalahan TKO pertama bagi Daud.
Kekalahan mengecewakan ini, kata Daud, akibat ia bertanding di kelas yang tidak seharusnya. “Berat badan normal saya 70 kilogram, sementara saya harus bertanding dengan berat badan 57 kilogram,” ujarnya. Menurunkan berat badan 13 kilogram, kata dia, adalah pekerjaan yang sangat melelahkan.
GADI MAKITAN
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Lelang Soal Ujian Nasional Seperti Arisan?
Anggota DPR Curigai Tender Naskah Ujian Nasional
PGRI: Menteri Nuh Harus Bertanggung Jawab dalam Kasus UN