TEMPO.CO, Jakarta - Para investigator di Boston, Amerika Serikat, menemukan dua bom yang tidak meledak di sebuah hotel di Boylston Street dan sebuah tempat terbuka. CNN melaporkan, petugas keamanan setempat menyebut lokasi bom sangat rumit, terkoordinasi, dan terencana.
Para penyidik mengatakan, kedua bom tersebut kecil dan tanpa C-4 atau tak ada material berdaya ledak tinggi. Petugas penyidik berharap mendapatkan bukti dari benda yang diduga bom yang tak meledak itu. Informasi yang dicari bisa berupa sidik jari maupun pembuat bom.
Sampai Senin malam waktu setempat atau Selasa siang ini, pihak berwenang masih mencari barang mencurigakan di sekitar lokasi. Namun kebanyakan barang yang ada adalah milik peserta maraton yang ditinggalkan karena panik.
Setidaknya 144 orang masuk rumah sakit dan sedikitnya 17 orang dalam kondisi kritis dan 25 dalam kondisi serius akibat dua bom yang meledak saat acara maraton. Delapan pasien merupakan anak-anak. Dr Ron Walls dari Brigham and Women's Hospital, yang menerima 31 pasien, mengatakan, luka pasien akibat serpihan bom.
CNN
Topik Terhangat TEMPO:Sprindik KPK || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita Heboh Lainnya
Lion Air Jatuh di Bali Bukan Karena Windshear
Selamat dari Bom Boston, Dirut BTPN Hobi Lari
Ganti Rugi Penumpang Lion Air yang Jatuh di Bali