TEMPO.CO, Samarinda - Penyebab tenggelamnya kapal KM Karya Indah di Sungai Mahakam belum bisa dipastikan. Kepala Bagian HRD sekaligus Humas PT Kalamur, Aan Setiyawan, mengatakan mesin mati sesaat sebelum sandar di dermaga yang ada di seberang perusahaan. "Kalau mau sandar mesin dikecilkan, itu kok mati. Penumpang panik," kata Aan Setiyawan, Kamis, 18 April 2013. (baca: kecelakaan kapal)
Aan mengetahui kejadian setelah mengumpulkan informasi dari penumpang yang selamat. Dia mengatakan seluruh penumpang adalah karyawan PT Kalamur. Menurut dia saat mesin mati penumpang kapal yang mencapai 68 orang panik. Mereka berebut keluar dari ruangan kapal.
Celakanya, penumpang yang berhasil keluar dari ruangan kapal berdiri di bagian depan atau haluan kapal. Tak mampu menahan beban, kapal pun tenggelam yang didahului bagian depan. "Kalau sudah kelebihan beban di depan kapal, ya nyungsep," kata Aan.
Sebelum tenggelam, ruangan kapal sempat terisi air. Air, kata dia, masuk karena ada gelombang tinggi pada saat posisi kapal nyaris tenggelam. Kapal yang memuat 68 orang itu, kata Aan, tidak melebihi kapasitas. Sebab, kapal selalu mengangkut banyak orang. Kondisi kapal pun dinilai layak. "Kapal ini kan disewa dan setiap hari hilir mudik angkut karyawan, sudah biasa," kata dia.
Soal pelampung keselamatan, Aan mengatakan ada. Namun, dia mengaku tidak tahu jumlahnya. "Saya tak tahu, tapi ada di dalam kapal," kata dia.
Baca Juga:
Seorang korban yang selamat, Yanti, 42 tahun, mengatakan jumlah pelampung tak sebanding dengan jumlah penumpang. Sekoci pun demikian. "Sekoci saya lihat cuma dua ban saja," kata Yanti.
FIRMAN HIDAYAT
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Sunah Rasul Hakim Setyabudi dan Gratifikasi Seks
Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya
@SBYudhoyono Follow Artis-artis Ini