TEMPO.CO, Bekasi - Sekitar 1.000 rumah di beberapa perumahan di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi terendam banjir setinggi 1,5 meter. Penyebabnya, saluran air di sejumlah kawasan itu tersumbat. "Salurannya tersumbat lumpur setelah banjir awal tahun," kata Ketua Forum Taruna Siaga Bencana Kota Bekasi, Engkus Kustara, Kamis, 18 April 2013.
Dia mencatat kawasan yang terendam itu tepatnya berada di Perumahan Buana Jaya, bersebelahan dengan Bumi Nasio Indah. Juga di Perumahan Graha Indah yang letaknya di seberang dua perumahan itu. Ketiganya berlokasi di kawasan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. (Baca berita banjir sebelumnya: Banjir Tenggelamkan 1.300 Rumah di Bekasi)
Sejumlah perumahan juga diketahui dilintasi Sungai Cikeas. Engkus menyebutkan sedikitnya ribuan penghuni rumah yang terjebak banjir memutuskan bertahan di dalam rumah.
Laporan warga, air meluap seusai hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah itu, Rabu 17 April 2013, pukul 18.00-20.00. Ketinggian air meningkat pada Kamis dinihari. Genangan air pun bertahan hingga siang hari.
Luapan air itu juga terpantau merendam Jalan Raya Jatimekar. Jalan itu adalah penghubung kawasan Kota Bekasi dengan Jakarta Timur, melewati kawasan Jatiasih dan Pondok Gede. Bagian yang terendam sepanjang 100 meter di depan gerbang tiga perumahan yang kebanjiran. Banjir di jalan itu setinggi betis kaki orang dewasa.
Tagana Kota Bekasi juga menerjunkan tiga perahu karet guna mengevakuasi warga yang terisolasi. Menurut Engkus, sebagian besar mereka menolak karena ingin menyelamatkan harta dan barang berharga.
Banjir juga merendam Perumahan Purigading dan Bumi Nusapala, Jatimelati, Kota Bekasi, Rabu malam. Menurut Panji Aditya, pengurus RW 06 Perumahan Purigading, air setinggi 1 meter menggenang sekitar pukul 22.00-02.00. "Tanggul di Nusapala kembali jebol," kata dia.
Panjir mengatakan banjir kali ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi. Sebelumnya sempat terjadi banjir pada 2002 dan 2007 oleh penyebab yang sama. Terakhir, banjir terbesar melanda kawasan itu pada awal 2013. "Titik tanggul yang jebol sama," ujarnya.
Sejumlah warga Purigading memutuskan untk mengungsi ke masjid terdekat. Menurut Panji, sebagian korban banjir lainnya memilih bertahan di masjid. Kini, mereka kembali sibuk membuang sisa-sisa lumpur. (Baca juga: Kenapa Bekasi Dikepung Banjir?)
MUHAMMAD GHUFRON
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-tipu Jagad Maya
Sunah Rasul Hakim Setyabudi dan Gratifikasi Seks
Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya
@SBYudhoyono Follow Artis-artis Ini