TEMPO.CO, Jakarta - Jatuhnya bursa Wall Street semalam yang diikuti oleh memerahnya bursa regional pagi ini membuat langkah indeks ke level 5.000 masih tertahan. Melemahnya bursa global serta turunnya harga komoditas dimanfaatkan oleh para investor melakukan aksi ambil untung setelah bursa domestik menguat cukup signifikan dalam dua hari terakhir.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada perdagangan siang ini pukul 10.59 WIB mengalami koreksi 6,785 poin (0,14 persen) ke posisi 4.991,867. Turunnya saham sektor infrastruktur, konsumer, serta perbankan membuat IHSG belum mampu melenggang ke level psikologis 5.000.
Nilai tukar rupiah siang ini juga melemah 11 poin (0,12 persen) ke posisi 9.722 per dolar Amerika, seiring melemahnya mata uang euro dan menguatnya mata uang Jepang, yen.
Analis dari PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, mengatakan, Rabu kemarin, indeks ditutup menguat signifikan dan mencatat rekor tertinggi baru yang didorong oleh sentimen positif regional karena membaiknya data ekonomi Amerika Serikat serta keluarnya laporan keuangan emiten bursa New York.
“Kenaikan bursa regional terjadi di tengah langkah Lembaga Moneter Internasional (IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan dunia dan mendesak Eropa untuk melakukan kebijakan moneter agresif seiring terjadinya kontraksi di kawasan Benua Biru, yang telah memasuki tahun kedua,” katanya.
IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan dunia menjadi 3,3 persen dari sebelumnya 3,5 persen, dan kawasan Eropa menjadi -0,3 persen dari sebelumnya -0,2 persen. Giliran Prancis kini bergabung dengan Italia dan Spanyol yang telah lebih dulu mengalami kontraksi.
Kenaikan indeks hari ini akan cenderung terbatas setelah kemarin naik cukup kencang lebih dari 50 poin ditambah lagi bursa regional melemah. Purwoko memprediksi, indeks akan bergerak dalam rentang 4.971 hingga 5.015.
Indeks Dow Jones semalam ditutup turun 138,19 poin (0,94 persen) ke 14.618. Dari bursa Asia, bursa Tokyo siang ini melemah 0,35 persen, bursa Shanghai turun 0,16 persen, bursa Seoul terkoreksi 0,58 persen, serta bursa Australia juga tergelincir 0,91 persen. Sedangkan bursa Singapura berhasil menguat 0,25 persen, demikian pula dengan bursa India yang naik 0,28 persen.
VIVA B. K
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Sunah Rasul Hakim Setyabudi dan Gratifikasi Seks
Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya
@SBYudhoyono Follow Artis-artis Ini