TEMPO.CO, Jakarta - Badan usaha milik negara di bidang konstruksi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, membagikan dividen senilai Rp 20 miliar. Angka itu setara dengan Rp 2 per saham. “Kami bagikan dividen sebesar 8 persen dari laba bersih perseroan di 2012 sebesar Rp 254 miliar,” kata Direktur Utama Waskita M. Choliq usai rapat umum pemegang saham di Jakarta, 18 April 2013.
Meski begitu, ia belum menyebutkan kapan dividen akan dibagikan. "Pengumuman resmi terkait pembagian dividen akan kami sebar di media dua hari mendatang. Tapi yang jelas, sebelum Juni sudah dibagikan," katanya. Pada 2012 Waskita membukukan pendapatan usaha senilai Rp 8,8 triliun dan laba bersih Rp 254 miliar. Tahun depan ditargetkan laba bersih Rp 363 miliar.
Pada 19 Desember 2012, Waskita mulai melantai di bursa. Perseroan melepas sebanyak 3.082.315.000 lembar saham baru atau 32 persen saham. Saat pasar dibuka, saham dengan konde WSKT ini langsung bertengger di posisi Rp 490 atau naik 23,98 persen dari harga saham perdana sebesar Rp 380 per saham.
Direktur Keuangan Waskita Karya Tunggul Rajagukguk mengatakan perseroan masih memiliki cadangan dana dari hasil penawaran umum saham perdana (IPO) sebesar Rp 330 miliar. “Sampai akhir Maret, dana hasil IPO sebesar Rp 1,37 triliun belum terpakai seluruhnya,” ujarnya.
Menurut dia, sebesar 60 persen dari dana IPO telah digunakan untuk modal kerja. Sedangkan untuk pengembangan usaha baru terpakai Rp 110 miliar dari target Rp 440 miliar.
Tahun ini perseroan mengalokasikan belanja modal senilai Rp 450 miliar. Perinciannya, untuk pembelian peralatan Rp 100 miliar, pengembangan bisnis properti Rp 150 miliar, dan sisanya untuk pengembangan usaha lainnya. "Sumber dananya dari kas internal, karena kas kami masih longgar," kata Tunggul.
ANANDA PUTRI
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-tipu Jagad Maya
Sunah Rasul Hakim Setyabudi dan Gratifikasi Seks
Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya
@SBYudhoyono Follow Artis-artis Ini