TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan melelang surat utang negara (SUN) berdenominasi rupiah pada Selasa pekan depan. Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Informasi Kementerian Keuangan Yudi Pramadi, lelang obligasi kali ini menargetkan perolehan dana Rp 7 triliun. "Dana tersebut digunakan untuk pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013," kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat, 19 April 2013.
SUN yang akan dilelang bernilai nominal Rp 1 juta per lembar. Seri yang akan dilepas, yakni SPN 12140410 (reopening) dengan pembayaran bunga secara diskonto yang jatuh tempo pada 10 April 2014, seri FR0063 (reopening) dengan tingkat bunga tetap 5,625 persen yang jatuh tempo pada 15 Mei 20123, seri FR0064 (reopening) dengan tingkat bunga tetap 6,125 persen dan jatuh tempo pada 15 Mei 2028, serta seri FR0065 dengan tingkat bunga tetap 6,625 persen dan jatuh tempo pada 15 Mei 2033.
Yudi mengatakan lelang SUN tersebut diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka dengan menggunakan metode penawaran beragam. Pemenang lelang yang akan mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar sesuai imbal hasil yang diajukan. Sedangkan untuk pemenang yang mengajukan penawaran pembelian nonkompetitif akan membayar sesuai imbal hasil rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif.
Alokasi pembelian nonkompetitif untuk SUN seri SPN12140410 sebesar 50 persen dari yang dimenangkan. Sedangkan alokasi pembelian nonkompetitif untuk FR0064, FR0063, dan FR0065 masing-masing maksimal 30 persen dari yang dimenangkan. Pemerintah memiliki hak untuk menjual keempat seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan.
Adapun peserta lelang SUN yang terdaftar adalah Lembaga Penjamin Simpanan, Bank Indonesia, dan 19 bank yang merupakan dealer utama. Bank-bank tersebut adalah Citibank N.A, Deutsche Bank AG, HSBC, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk, dan PT Bank Panin Tbk.
Turut berpartisipasi pula PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, Standard Chartered Bank, JPMorgan Chase Bank NA, PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Securities Tbk.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Topik Hangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo
Berita Terpopuler:
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah pada Jokowi
Begini Tampang Tersangka Bom Boston sesuai CCTV
Lion Air Jatuh, Boeing Beri Penghargaan Pilot
Jokowi Dilarang 'Nyapres'
Jokowi Tak Suka Ujian Nasional