TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia berencana untuk beralih menggunakan bahan bakar gas (BBG). Juli tahun ini, PELNI akan meluncurkan Kapal motor Ciremai sebagai pilot project dual fuel. Kapal ini bisa dioperasikan dengan menggunakan bahan bakar minyak dan bahan bakar gas. "PELNI akan beralih setelah melihat hasil yang dicapai Ciremai," kata Direktur Utama PELNI, Jussabella Sahea di Jakarta, Jumat 19 April 2013.
Dia mengatakan investasi untuk memodifikasi Ciremai mencapai Rp 5 triliun. Selain memasang dual fuel, PELNI juga menambah kapasitas untuk barang kargo dan bagasi untuk Ciremai. Perseroan juga berencana untuk memodifikasi Kapal Motor Sinabung dan Kapal Motor Lawit. Jussabella mengatakan penggunaan BBG dilakukan untuk menekan biaya operasional PELNI.
Saat ini ongkos operasional PELNI dengan menggunakan Bahan Bakar Minyak subsidi mencapai Rp 3 Miliar Selama ini PELNI melakukan penghemataan dengan mengurangi kecepatan kapal dan menggunakan Revolution Per Minute yang ekonomis. PT.PELNI juga mengurangi jumlah pelayaran kapal saat low season.
TIKA PRIMANDARI
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Sunah Rasul Hakim Setyabudi dan Gratifikasi Seks
Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya
@SBYudhoyono Follow Artis-artis Ini