TEMPO.CO, Watertown - Pencarian salah satu pelaku bom Boston Maraton yang mengenakan topi bisbol putih terus berlangsung. Pagi ini waktu setempat, seluruh perjalanan di jaringan kereta api komuter, bus, dan layanan kereta bawah tanah dibatalkan.
Pemerintah kota juga meminta masyarakat yang tinggal di Watertown, Waltham, Newton, Belmont, Cambridge, dan Allston-Brighton untuk tinggal di rumah dan bisnis di dalam kota ditutup. "Kami meminta Anda untuk tinggal di dalam rumah sementara waktu," kata Kurt Schwartz, yang memimpin departemen keamanan dalam negeri. (baca: Kronologi Bom Boston)
Pengumuman ini membuat orang-orang di bus atau kereta bawah tanah stasiun untuk pulang. "Kami tidak ingin orang-orang berkumpul dan menunggu."
Gubernur Deval Patrick datang dan meminta perburuan salah satu pelaku pengeboman difokuskan di Watertown. Seorang perwira polisi di MIT tewas ditembak sekitar 10.30 Kamis waktu setempat. Tak lama kemudian, seorang polisi juga terluka dalam baku tembak.
Terduga pelaku bom Boston lainnya, yang terlihat mengenakan topi hitam dalam foto yang dirilis Kamis malam, sudah mati setelah terlibat baku tembak. Dia menembakkan peluru dan melemparkan bahan peledak ke arah polisi. "Kami percaya ini adalah orang yang sama yang bertanggung jawab atas pengeboman Senin lalu," kata Kolonel Polisi Timothy Alben. "Kami percaya bahwa mereka bertanggung jawab atas kematian seorang perwira polisi MIT dan penembakan seorang perwira polisi lainnya. Ini adalah situasi yang sangat serius yang kita hadapi."
BOSTON.COM | ANTO
Topik Hangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo
Berita Terpopuler:
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah kepada Jokowi
Begini Tampang Tersangka Bom Boston Sesuai CCTV
Lion Air Jatuh, Boeing Beri Penghargaan Pilot
Jokowi Dilarang 'Nyapres'
Jokowi Tak Suka Ujian Nasional