TEMPO.CO, Boston - Sebelum diburu polisi, dua pengebom Boston, Dzhokhar Tsarnaev dan Tamerlan Tsarnaev, ternyata sempat merampok toko kelontong 7-Eleven di dekat kampus MIT, Boston, Massachussetts.
Insiden ini terjadi pada Kamis malam, 18 April 2013, sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Tidak jelas berapa dollar yang dia rampok. Polisi masih kebingungan soal motif perampokan ini.
Setelah perampokan itu, Tsarnaev bersaudara lalu menembak seorang polisi di MIT. Penembakan inilah yang membuat polisi menyadari keberadaan dua pengebom berbahaya ini.
Setelah lolos dari tembak-menembak di kampus MIT, Tsarnaev bersaudara lalu membajak sebuah Mercedes. Kepada pemilik mobil itu, mereka berdua mengaku terus terang kalau merekalah pengebom Boston Marathon.
Kesaksian si pemilik Mercedes membuat polisi makin bersemangat mengejar Tsarnaev. Terjadilah kejar-kejaran di jalan raya. Pada satu titik, Tamerlan Tsarnaev tertembak. Namun, belum jelas benar apakah dia tewas karena luka tembak atau akibat bom rompi yang dia ledakkan sendiri.
Adik Tamerlan, Dzhokhar Tsarnaev, berhasil melarikan diri dan kini sedang diburu.
CNN | PRI | WAHYU D
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Sunah Rasul Hakim Setyabudi dan Gratifikasi Seks
Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya
@SBYudhoyono Follow Artis-artis Ini