Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musim Para 'Gali' Gabung ke Partai  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Simpatisan mengibarkan bendera Partai Persatuan Pembangunan saat kampanye partai bernomor urut 24, di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Rabu (18/3). TEMPO/Imam Sukamto
Simpatisan mengibarkan bendera Partai Persatuan Pembangunan saat kampanye partai bernomor urut 24, di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Rabu (18/3). TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO , Yogyakarta - Pria yang akrab dipanggil dengan sebutan Gun Jack dikenal sebagai Gali-- sebutan preman di Yogyakarta. Bromocorah yang sudah malang melintang di dunia kelam di kota pelajar ini telah makan 'asam-garam' kekerasaan jalanan. Sampai kemudian dia  terlibat perkelahian dengan perwira TNI hingga tewas. Dia juga pernah membunuh pemuda perantauan asal Sulawesi di Jalan Mangkubumi di dekat kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Akibatnya, Gun Jack harus menghuni sel penjara selama tiga tahun. Pergaulannya dengan sesama bandit kian luas. Hingga kemudian pecah peristiwa perburuan para preman untuk dibunuh oleh penembak misterius (petrus) pada 1982-1985. Para gali yang selamat dari petrus kemudian banyak yang bergabung menjadi anggota satgas di tiga partai politik yang ada waktu itu.

Gun Jack termasuk salah satu yang bergabung di satgas PPP. Pada 1987, dia direkrut menjadi Komandan Satuan Tugas PPP Wilayah DIY. Sejak saat itu, namanya berkibar dan kiprahnya moncer. “Mereka secara sukarela masuk partai, karena butuh payung perlindungan,” kata Komandan Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) kota Yogyakarta, Rudi Tri Purnama.

Seiring waktu, wilayah kekuasaan Gun Jack kian luas. Jika semula hanya jadi pemuda 'ndugal' di Kampung Badran dan sekitarnya. Kemudian meluas merambah ke Pasar Kembang yang merupakan area bisnis prostitusi yang lebih dikenal dengan Sarkem. Dia pun menguasai Malioboro yang menjadi pusat bisnis Kota Yogyakarta.

Gun Jack bahkan melebarkan sayap kekuasaannya di kawasan Terban, yang dulu menjadi pusat perjudian. Bahkan sampai sepanjang tempat-tempat hiburan seperti tempat bilyar di Royal, Mataram, dan Mahkota. Jika ada informasi yang menyatakan wilayah kekuasaan Gun Jack hanya seputaran Pasar Kembang, Malioboro, dan Terban, menurut Rudi justru lebih dari itu. “Wilayah kekuasaannya itu se-DIY. Dia dititipi aparat untuk 'menjaga' keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Rudi.

Menurut Rudi, kepercayaan aparat polisi maupun militer saat itu kepada Gun Jack juga tak terlepas dari hubungan baik antara aparat dengan partai politik. Hampir semua persoalan hukum yang ditangani polisi akan berakhir dengan damai, bahkan dipetieskan jika partai politik ikut campur tangan. Hubungan harmonis antara partai politik dengan aparat militer pun diwujudkan dengan penyediaan seragam untuk satgas parpol.

Saat itu, Komandan Resor Militer (Danrem) 072/Pamungkas Yogyakarta pada 1995 dijabat Soesilo Bambang Yudhoyono yang kini menjadi presiden. “Pak SBY mengumpulkan kami untuk membahas soal motif seragam untuk satgas PPP. Akhirnya keluar seragam satgas motif loreng. Awalnya, satgas PPP yang pakai, hijau loreng. Lalu menyusul PDI dengan merah loreng dan Golkar dengan kuning loreng,” kata Rudi.

Waktu berlanjut, pemuda yang menikah di usia 17 tahun pada 1979 itu tak hanya menjadi orang yang ditakuti dan disegani. Gun Jack yang pandai menjalin komunikasi dan merangkul semua pihak, semakin memberikan pengaruh di berbagai kalangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia tak hanya dikenal oleh orang-orang yang bergerak di dunia hitam. Sejumlah tokoh di Kota Budaya ini pun akrab dengannya, seperti Emha Ainun Nadjib dan Butet Kartaradjasa. Gun Jack bahkan sempat terlibat dalam produksi ketoprak dagelan yang diberi nama ketoprak “Jampi Stres”.  Dia juga  sering sowan ke pondok pesantren Al Munawwir di Krapyak, Bantul, untuk bertemu dengan pengasuh pondok KH. R. Chaidar Muhaimin Afandi, alias Gus Kendar.

“Saya akui, dia mempunyai strategi yang bagus, cerdas. Seperti Soeharto (Presiden) yang punya tahapan langkah. Dia tak hanya menjalin hubungan baik dengan para pihak, di sisi lain ada simbiosis mutualisme antar keduanya,” kata Rudi.

PITO AGUSTIN RUDIANA




Topik Hangat:
Ujian Nasional
| Bom Boston | Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo

Berita Terpopuler:
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah pada Jokowi 

Begini Tampang Tersangka Bom Boston sesuai CCTV 

Lion Air Jatuh, Boeing Beri Penghargaan Pilot 

Jokowi Dilarang 'Nyapres' 

Jokowi Tak Suka Ujian Nasional 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

13 hari lalu

Ilustrasi penyerangan. Shutterstock
Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.


Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

17 hari lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.


Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

39 hari lalu

Intimidasi demo mahasiswa di depan gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Istimewa
Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.


Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

48 hari lalu

Salah satu terduga preman yang mengintimidasi mahasiswa ketika diskusi dan persiapan demo pemakzulan Jokowi di Universitas Trilogi Jakarta. TEMPO/Istimewa
Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.


Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

52 hari lalu

Delpedro Marhaen. youtube/Refly Harun
Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.


Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

52 hari lalu

Ki-ka. Direktur Imparsial Gufron Mabruri, Aktivis HAM ayah Ucok Munandar korban penghilangan paksa 97/98 Paian Siahaan, Aktivis HAM Korban Penculikan dan Penghilangan Paksa 1997/1998 Petrus Hariyanto, Koordinator Kontras Dimas Bagus Arya, dan Aktivis HAM Istri almarhum Munir Suciwati saat mengikuti diskusi publik di Jakarta, Selasa 16 Januari 2024. Diskusi yang dihadiri korban dan keluarga korban kasus HAM membahas perhelatan Pemilu 2024 terkait perilaku elit politik yang pragmatis dan lebih berorientasi pada kekuasaan dapat mengakibatkan isu dan agenda Hak Asasi Manusia (HAM) terpinggirkan. TEMPO/Subekti.
Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.


Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

53 hari lalu

Puluhan mahasiswa Universitas Bung Karno memblokir jalan saat melakukan aksi demo di depan Gedung KPU, Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024. Mahasiswa menilai Jokowi sebagai presiden tidak netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024. TEMPO/Subekti
Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.


Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Jenazah Yudha Bagus Setiawan, anggota ormas Islam yang menjadi korban meninggal dalam penembakan saat sweeping perjudian di wilayah Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat malam, 26 Januari 2024, dibawa ke dalam mobil ambulans. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.


1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

Ilustrasi bentrokan. shutterstock
1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.


Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com
Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.