Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berbagai Cara Perekrutan Anggota Geng

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
TEMPO/Gunawan Wicaksono
TEMPO/Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Geng-geng di Yogya berevolusi menjadi perwujudan lain, yakni geng pelajar yang mulai bermunculan di Yogyakarta. Geng Oestad, salah satunya, yang beranggotakan siswa-siswa asal SMA 1 Muhammadiyah Kota Yogyakarta. "Oestad hanya dari sekolah ini saja," kata Fathya Fikri, mantan Ketua I Ikatan Pemuda Muhammadiyah Ranting SMA 1 Muhammadiyah, Kamis, 18 April 2013 siang.

Oestad, kata dia, berdiri sekitar tahun 1997. Mereka merupakan kumpulan pelajar yang ingin menunjukan eksistensi diri saja. Di sekolah SMA Muhammadiyah lain terdapat geng pelajar yang berbeda. "Kalau di Muha (SMA Muhammadiyah 2) namanya Ranger, di Muga (Muhammadiyah 3) namanya Grixer," kata dia.

Meski ada ancaman tegas dari sekolah, aktivitas perekrutan anggota geng terus berlangsung dengan cara tersembunyi. Dia memperkirakan jumlah anggotanya bisa mencapai 25 persen dari total siswa satu angkatan. Para anggota geng ini terkenal getol dalam merekrut anggota baru. "Kalau sekali bilang iya (mau gabung), akan dikejar terus," kata remaja yang juga pernah mendapat tawaran bergabung itu. "Tapi saya menolak."

Cara perekrutannya, dia menambahkan, dilakukan secara persuasif, baik melalui tempat nongkrong maupun kegiatan futsal hingga saat masa orientasi siswa sekolah. Namun, ada juga cara lain yang lebih ekstrem. "Namanya dilatih, ditatar," kata dia. Caranya, calon anggota baru yang disasar diajak berkelahi. Tak peduli kalah atau menang, calon anggota tetap akan diangkat sebagai anggota. "Waktu angkatan saya masih ada ini."

Tak ada istilah alumni bagi anggota geng. Ibaratnya, sekali menjadi anggota mereka tetap jadi anggota. Mereka tetap berstatus anggota meski telah lulus dari sekolah asal. Menurut dia, keberadaan "alumni" seperti inilah yang kerap membuat suasana geng-gengan kian panas. "Alumninya ikut-ikutan," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, kata dia, aktivitas geng semacam ini tak semuanya jelek. Kadang mereka pun menggelar kegiatan positif. Misalnya saja berbuka puasa bersama.

ANANG ZAKARIA

Topik Hangat:
EDSUS: PREMAN JOGJA |
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo

Berita Terpopuler:
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah kepada Jokowi

Begini Tampang Tersangka Bom Boston Sesuai CCTV

Lion Air Jatuh, Boeing Beri Penghargaan Pilot

Jokowi Dilarang 'Nyapres'

Jokowi Tak Suka Ujian Nasional

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

32 hari lalu

Ilustrasi penyerangan. Shutterstock
Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.


Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

36 hari lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.


Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

58 hari lalu

Intimidasi demo mahasiswa di depan gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Istimewa
Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.


Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Salah satu terduga preman yang mengintimidasi mahasiswa ketika diskusi dan persiapan demo pemakzulan Jokowi di Universitas Trilogi Jakarta. TEMPO/Istimewa
Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.


Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Delpedro Marhaen. youtube/Refly Harun
Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.


Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Ki-ka. Direktur Imparsial Gufron Mabruri, Aktivis HAM ayah Ucok Munandar korban penghilangan paksa 97/98 Paian Siahaan, Aktivis HAM Korban Penculikan dan Penghilangan Paksa 1997/1998 Petrus Hariyanto, Koordinator Kontras Dimas Bagus Arya, dan Aktivis HAM Istri almarhum Munir Suciwati saat mengikuti diskusi publik di Jakarta, Selasa 16 Januari 2024. Diskusi yang dihadiri korban dan keluarga korban kasus HAM membahas perhelatan Pemilu 2024 terkait perilaku elit politik yang pragmatis dan lebih berorientasi pada kekuasaan dapat mengakibatkan isu dan agenda Hak Asasi Manusia (HAM) terpinggirkan. TEMPO/Subekti.
Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.


Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Puluhan mahasiswa Universitas Bung Karno memblokir jalan saat melakukan aksi demo di depan Gedung KPU, Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024. Mahasiswa menilai Jokowi sebagai presiden tidak netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024. TEMPO/Subekti
Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.


Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Jenazah Yudha Bagus Setiawan, anggota ormas Islam yang menjadi korban meninggal dalam penembakan saat sweeping perjudian di wilayah Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat malam, 26 Januari 2024, dibawa ke dalam mobil ambulans. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.


1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

Ilustrasi bentrokan. shutterstock
1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.


Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com
Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.