TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan segera membuka keran impor daging premium, termasuk jenis wagyu yang memang belum diproduksi di dalam negeri. "Untuk prime cut pada semester dua tidak akan dibatasi," kata Wakil Menteri Perdagangan di sela acara peringatan Hari Konsumen Nasional di kantornya, Sabtu, 20 April 2013.
Kementerian Perdagangan bersama Kementerian Pertanian, kata Bayu, kini sedang menggodok peraturan menteri soal penghapusan kuota ini. Maklum, sebelumnya, kuota impor daging sapi telah ditetapkan sebesar 80 ribu ton. Ketentuannya, 32 ribu ton di antaranya berupa daging beku, sementara sisanya berupa sapi bakalan.
Meski kuota dihapus, menurut Bayu, batasan tak akan hilang begitu saja. Pemerintah kini masih memikirkan mekanisme lain untuk mengatur arus masuknya daging premium impor, termasuk mekanisme tarif. "Jadi proses pengaturannya tidak jumlah (kuota) tapi hal lain," ujarnya.
Selain itu, di luar penghapusan kuota, Bayu mengatakan bahwa mekanisme impor lain tidak berubah. Artinya, prosedur perizinan, juga pemasukan barang yang harus melalui karantina, tetap sama.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia Thomas Sembiring justru mempertanyakan maksud pemerintah untuk membuka keran impor daging premium ini. "Sebab, kalau maksudnya menurunkan harga, ya tidak ada gunanya, wong daging impor tidak boleh masuk pasar," ujarnya melalui telepon.
Tahun ini, kata Thomas, dari 32 ribu ton daging beku yang boleh diimpor, 19.400 ton di antaranya diserap industri, sementara 12.600 lainnya untuk memenuhi kebutuhan hotel, restoran, dan katering. "Kalau daging di luar itu mahal, itu bukan tanggung jawab kami," katanya.
Bagaimanapun, Thomas tetap menghargai kebijakan pemerintah. Katanya, "Masak orang kaya mau makan daging enak dibatasi?"
PINGIT ARIA
Topik Hangat:
EDSUS: PREMAN JOGJA | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo
Berita Terpopuler:
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah kepada Jokowi
Begini Tampang Tersangka Bom Boston Sesuai CCTV
Lion Air Jatuh, Boeing Beri Penghargaan Pilot
Jokowi Dilarang 'Nyapres'
Jokowi Tak Suka Ujian Nasional