Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengungsi Dieng Menolak Pulang ke Rumah  

image-gnews
Gempa Bumi 4,8 skala richter di Dataran Tinggi Dieng menyebabkan 108 rumah rusak berat dan 84 rumah rusak ringan (20/4). (Aris Andrianto/Tempo)
Gempa Bumi 4,8 skala richter di Dataran Tinggi Dieng menyebabkan 108 rumah rusak berat dan 84 rumah rusak ringan (20/4). (Aris Andrianto/Tempo)
Iklan

TEMPO.CO, Banjarnegara - Takut terjadi gempa susulan dan rumahnya ambruk, para pengungsi gempa Dieng menolak pulang ke rumah mereka. Mereka memilih meninggalkan pengungsian pada siang hari dan kembali lagi pada malam hari. "Rumah kami hampir ambruk, jika ditempati kembali, kami takut rumah bisa roboh," kata Abdul Azis, warga Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Ahad, 21 April 2013.

Ia berharap pemerintah bisa memahami ketakutan para pengungsi dan tidak memaksa mereka untuk segera pulang ke rumah masing-masing. Menurut dia, selain takut dengan gempa susulan, mereka juga takut dengan erupsi kawah Sileri.

Jarak kawah Sileri dengan permukiman, kata dia, hanya seratusan meter. Berdasarkan pengalaman dia, Sileri bisa menyemburkan lumpur panas jika erupsi terjadi. "Kami akan pulang jika keadaan benar-benar aman dan rumah kami sudah diperbaiki," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Tursiman, mengatakan, saat ini tinggal 3.000 pengungsi dari sebelumnya 5.000 pengungsi yang tinggal di pengungsian. "Pengungsi yang belum pulang adalah mereka yang rumahnya rusak," kata dia.

Petugas Posko Siaga Darurat Bencana Kawah Timbang, Andri Sulistyo, mengatakan, pengungsi di Desa Dieng Kulon minta untuk dipulangkan ke desa masing-masing, seperti ke Kepakisan dan Pekasiran. "Kami pagi ini mengirim tiga truk ke Desa Dieng Kulon untuk memulangkan para pengungsi," katanya. Ia mengatakan, bagi pengungsi yang rumahnya rusak, akan mendapat bantuan dari pemerintah.

Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno mengatakan, saat ini pendataan rumah yang rusak sedang dilakukan. "Kalau masih bisa ditempati, segeralah pulang. Tapi, kalau berbahaya, jangan pulang dulu," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Cahya Patria, mengatakan, semua pihak harus mewaspadai timbulnya retakan dan rekahan yang diakibatkan gempa berkekuatan 4,8 skala Richter Jumat lalu. "Celah tersebut harus segera ditutup agar tidak menyebabkan tanah longsor," katanya.

Ia mengatakan, gempa bumi masih sering terjadi sehingga sangat rawan longsor jika keretakan tanah dibiarkan. Selain itu, cuaca yang tidak mendukung atau hujan juga berpotensi menyebabkan tanah bergerak.

Berdasarkan pantauan Tempo, longsor akibat gempa banyak ditemui di sejumlah lokasi di Dieng. Sedikitnya empat titik longsor sempat menutup jalur evakuasi utama. Rumah penduduk yang sebagian besar berada di perbukitan juga sangat rawan longsor.

Retakan bahkan banyak terlihat pada fondasi rumah. Tembok rumah retak pada bagian tengah sehingga jika terjadi gempa bisa langsung ambruk. Kebanyakan rumah di daerah itu tidak dirancang untuk tahan gempa karena terbuat dari tembok yang mudah ambrol.

ARIS ANDRIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

28 April 2023

Ilustrasi gempa bumi
Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

Untuk data gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan pada hari ini dicatat oleh BMKG terjadi di Kota Jayapura, Papua.


Indonesia Miliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia: 76 Gunung di Berbagai Pulau

7 Desember 2022

Pengendara melintasi Jalan Karo-Langkat dengan latar belakang Gunung Sinabung yang menyemburkan material vulkanik di Desa Kutarayat, Karo, Sumatera Utara, Senin, 19 Juli 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 1.000 meter. ANTARA/Sastrwawan Ginting
Indonesia Miliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia: 76 Gunung di Berbagai Pulau

Terdapat 127 Gunung Berapi di Indonesia dan dari jumlah tersebut, 76 di antaranya merupakan gunung berapi aktif.


4 Status Erupsi Gunung Semeru dan Merapi, ini Penjelasan Level 1 hingga 4

8 Desember 2021

Gunung Semeru yang mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin 6 Desember 2021. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meminta warga di sekitar kawasan Gunung Semeru tetap waspada karena potensi erupsi Gunung Semeru masih bisa terus terjadi. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
4 Status Erupsi Gunung Semeru dan Merapi, ini Penjelasan Level 1 hingga 4

Erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur pada 4 Desember 2021, dan berkali pula Gunung Merapi meletus. Perlu diketahui 4 status gunung berapi.


4 Gunung Berapi Ini Alami Peningkatan Status setelah Semeru Erupsi

7 Desember 2021

Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis 9 September 2021. Menurut data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pengamatan Kamis, 9 September 2021 pukul 00:00-06.00 WIB telah terjadi 11 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
4 Gunung Berapi Ini Alami Peningkatan Status setelah Semeru Erupsi

Empat gunung berapi di Indonesia berstatus waspada hingga siaga setelah Gunung Semeru meletus pada 4 Desember 2021.


Tim dari Australia Teliti Perempuan Hamil dan Bencana Gunung Sinabung

23 Juni 2021

Penduduk desa menaiki truk untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman akibat semburan awan panas Gunung Sinabung di Desa Gamber, Sumatera Utara, 22 Mei 2016. AP Photo/Binsar Bakkara
Tim dari Australia Teliti Perempuan Hamil dan Bencana Gunung Sinabung

Bukan hanya di Indonesia, hasil studi yang sama tentang kecenderungan bayi lahir prematur di tengah bencana alam pernah didapati pula di Australia.


Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

24 April 2021

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara mengalami erupsi pada Sabtu dengan tinggi kolom abu vulkanik sejauh 2.000 meter dari puncak gunung. Kredit: ANTARA/HO
Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

Kolom abu Gunung Sinabung terpantau setinggi 2.000 meter warna kelabu dengan intensitas tebal dibawa angin condong ke arah timur dan tenggara.


Erupsi 2 Kali, Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 2.000 Meter

19 April 2021

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Kuta Rakyat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis, 11 Maret 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncak. ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting
Erupsi 2 Kali, Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 2.000 Meter

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengalami erupsi sebanyak dua kali dengan jarak luncur maksimal abu vulkanik sejauh 2.000 meter


Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 500 meter

2 April 2021

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Kuta Rakyat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis, 11 Maret 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncak. ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting
Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 500 meter

Jika terjadi hujan abu Gunung Sinabung, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah.


Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 1 Km

27 Maret 2021

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Kuta Rakyat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis, 11 Maret 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncak. ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting
Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 1 Km

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) .


Erupsi Gunung Sinabung Teramati Setinggi 1.000 Meter

22 Maret 2021

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Kuta Rakyat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis, 11 Maret 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncak. ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting
Erupsi Gunung Sinabung Teramati Setinggi 1.000 Meter

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga).