TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono melepas dua jabatannya, yakni sebagai Ketua Dewan Pembina dan Ketua Dewan Kehormatan di Partai Demokrat. Kini SBY hanya menjabat sebagai Ketua Umum dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Pak SBY menghendaki tak terlalu banyak merangkap jabatan partai," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Ahad, 21 April 2013. Jero mengatakan, SBY tidak ingin terlibat mengurus partai sehingga fokus bisa mengerjakan tugas negara.
Posisi Ketua Dewan Pembina kini dijabat E.E. Mangindaan. Jero Wacik sendiri dicopot sebagai Sekretaris Dewan Pembina dan digantikan oleh Ajeng Ratna Suminar. Sedangkan posisi Ketua Dewan Kehormatan SBY digantikan oleh Amir Syamsudin, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Melanie Leimena Suharli dan Sekretaris Dewan Kehormatan dijabat oleh Denny Kailimang. Dua anggota Dewan Kehormatan adalah Roy Suryo dan Suaidi Marasabessy.
Jero Wacik menjelaskan, sebagai Ketua Umum Demokrat, tugas SBY adalah menandatangani berkas daftar caleg. Selain itu, sebagai Ketua Majelis Tinggi, SBY hanya bertugas menyeleksi daftar caleg, calon gubernur, dan calon wakil gubernur. Juga menentukan calon presiden dan wakil presiden. "Itu dilakukan lima tahun sekali," kata dia.
Tiga Wakil Ketua Umum Demokrat yang baru adalah Nurhayati Ali Assegaf, Soekarwo, dan Agus Hermanto. Mereka melengkapi dua wakil ketua sebelumnya, yakni Max Sopacua dan Jhonny Allen Marbun.
Posisi Nurhayati di wakil sekjen ditempati oleh Andi Nurpati. Posisi Bendahara Umum ditempati oleh Handoyo Mulyadi. Sartono Utomo digeser menjadi Ketua Bidang Logistik. Sedangkan Mirwan Amir juga digeser posisinya sebagai Wakil Bendahara Umum.
WAYAN AGUS PURNOMO