TEMPO.CO, Jember - Dua murid sekolah menengah pertama di Jember harus menjalani ujian nasional (UN) di rumah sakit pada Senin, 22 April 2013. Kedua siswa ini adalah Moh. Rizky dan Agri Yugo Saputro.
Rizky menjalani ujian di ruang Anthurium Rumah Sakit Jember Klinik. Dia dirawat sejak Ahad, 21 April kemarin. "Demam tinggi dan harus opname,"kata Supriyadi, sang ayah.
Menurut salah satu perawat, Emmy, mengatakan murid SMP Muhammadiyah Jember itu mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). "Kecapekan. Darahnya masih diuji laboratorium,"kata dia.
Adapun Agri, ia mengerjakan soal ujian di ruang opname Puskesmas Sumbersari. Dia dirawat sejak Sabtu, 20 April. "Tifus dan penurunan trombosit. Sepertinya tenaganya terlalu diforsir sampai makan dan istirahatnya tidak teratur,"ujar Kepala Puskesmas Sumbersari, Dr. Edwina.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Jember, Tatang Prijanggono, mengatakan pelaksanaan UN di Jember berjalan lancar. "Semua lancar sesuai jadwal," katanya.
Tatang mengatakan, tahun ini jumlah peserta UN tingkat sekolah menengah pertama dan sederajat meningkat dibanding tahun lalu. Menurut dia, pada 2012 lalu jumlah total peserta UN sebanyak 31.222 murid sekolah menengah pertama (SMP), madrasah tsanawiyah (MTs), dan SMP Luar Biasa.
Tahun ini, jumlah total peserta UN sebanyak 31.574 murid SMP, MTs, dan SMP-LB negeri dan swasta. "Kami juga jamin tidak akan terjadi kebocoran maupun perjokian karena penjagaan ketat mulai datang sampai distribusinya," kata dia.
MAHBUB DJUNAIDY
Berita Populer:
Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan
Bom Boston Marathon versi Pelajar Indonesia di AS
Perkosaan Keji di India, Korbannya Bocah 5 Tahun
Gempa Cina, Reporter Ini Liputan Berbaju Pengantin
Kim Jong-Un Ternyata Fan Berat Van Damme
Setelah Bom Boston, Ada Tembakan di Denver