Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Google Street View Didenda Jerman Rp 1,8 Miliar  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Mobil Google Maps Street View ketika melewati kawasan Taman Soerapati untuk melakukan pembuatan peta DKI Jakarta (7/3). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Mobil Google Maps Street View ketika melewati kawasan Taman Soerapati untuk melakukan pembuatan peta DKI Jakarta (7/3). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Berlin - Google, operator mesin pencari Internet terbesar di dunia, didenda 145 ribu euro (Rp 1,8 miliar) oleh regulator Jerman karena mengumpulkan data jaringan nirkabel dengan mobil yang mengambil foto untuk layanan Street View miliknya.

Regulator Data Hamburg Johannes Caspar mengatakan mobil Google sejak 2008 hingga 2010 mengumpulkan berbagai data, termasuk isi e-mail, password, foto, dan protokol chat. Dia telah membuka kembali penyidikan itu setelah jaksa menggugurkan kasus pidana terkait tahun lalu.

"Dalam pandangan saya, ini adalah salah satu pelanggaran aturan perlindungan data terbesar yang dikenal," kata Caspar. "Mekanisme kontrol internal Google sudah gagal sepenuhnya."

Google yang berbasis di Mountain View, California telah didenda oleh berbagai regulator di seluruh dunia atas pelanggaran Wi-Fi Street View. Regulator privasi Prancis menjatuhkan denda 100.000 euro (Rp 1,26 miliar) pada 2011.

Peter Fleischer, penasihat privasi global Google, mengatakan perusahaan itu memperketat sistem untuk mengatasi masalah Street View. "Para pemimpin proyek tidak pernah menginginkan data itu dan tidak menggunakannya atau bahkan melihatnya," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Google juga sedang diawasi oleh otoritas privasi saat mereka meluncurkan berbagai layanan baru dalam persaingannya dengan Facebook Inc. Awal bulan ini, enam regulator Uni Eropa mulai mengkoordinasikan langkah-langkah penegakan atas kebijakan privasi baru perusahaan itu. Google tahun lalu memperkenalkan sebuah aturan seragam, yang memicu kritik dari berbagai regulator dan pendukung konsumen.

Caspar mengatakan denda untuk kelalaian pelanggaran aturan data dibatasi hingga 150 ribu euro di bawah hukum Jerman. "Batas tersebut harus ditingkatkan untuk mencegah perilaku melanggar hukum," katanya. Simak berita tekno lainnya di sini.

BLOOMBERG | ERWIN Z

Berita lain
Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle

Berminat? Tiket untuk Tinggal di Mars Mulai Dijual

Inilah Smartphone Pertama buat Tunanetra

SANDISK CRUZER ORBIT Berdesain Unik dan Apik

myFC Power Trekk, Charger Ponsel Tenaga Air

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 jam lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Google mengumumkan Pixel 8 baru, Pixel 8 Pro, dan Pixel Watch 2 di New York (Thomson Reuters)
Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit


Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

8 Desember 2023

Ilustrasi Android 14. The Verge
Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.


Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

1 Desember 2023

Lahan pertanian kentang dan Pembangkit Listrik Geotermal, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis apabila dilihat dari dataran tinggi. Aris Andrianto/Tempo
Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material.


Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Logo Google di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO | Gangsar Parikesit
Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.


Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

31 Oktober 2023

Ilustrasi Android 14. The Verge
Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

Google secara resmi mengonfirmasi adanya bug pada pembaruan Android 14. Simak rinciannya.


25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

27 September 2023

Logo Google. REUTERS/Arnd Wiegmann
25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

Pada 27 September 2023, Google berusia 25 tahun, meskipun penentuan ditetapkannya tanggal itu punya kisah panjang.


Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

16 September 2023

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

Google yang berpusat di California, Amerika Serikat itu menolak untuk mengungkapkan detail jumlah orang terkena PHK massal.


Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

9 September 2023

Android 14. Foto : Google
Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

Rencana peluncuran Android 14 ini dibocorkan oleh pakar Android Mishaal Rahman.


Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

31 Juli 2023

Ilustrasi aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone (Pixabay)
Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

Google menjadi produk mesin pencarian teratas. Ada beberapa faktor yang menopangnya. Kini, Neeva hadir untuk menantang dominasi tersebut.