TEMPO.CO, Makassar - Distribusi naskah ujian nasional tingkat sekolah menengah pertama masih kacau balau. Sekretaris Panitia UN Dinas Pendidikan Kota Makassar, Bahrun, menyatakan naskah ujian hari pertama dan kedua masih ada yang tertukar. "Wallahualam, kenapa bisa terjadi," ujar Bahrun, Senin, 22 April 2013.
Naskah ujian yang dimaksud itu adalah soal Bahasa Indonesia. Seharusnya naskah itu untuk Kabupaten Bone, tetapi tercecer di Makassar. Sebaliknya, naskah ujian untuk MTS Biringkanayya tercecer di Bone. "Besok soal Bahasa Inggris masih tertukar, makanya saya sudah koordinasi ke Dinas Provinsi untuk secepatnya ditukar," katanya. Dia bersyukur ujian tingkat SMP bisa berlangsung sesuai dengan jadwal.
Ia juga mengakui, hari pertama ujian ini masih ada kendala, tetapi itu bukan suatu masalah besar. Kendala yang dimaksud adalah adanya satu sekolah yang tidak memiliki soal ujian sehingga soal UN difotokopi.
"Saya luruskan, hanya sekolah SMP Tamalatea yang berada di Jalan Dangko-Makassar yang tidak memiliki naskah yang asli. Kenapa? Karena tidak kebagian. Tetapi sesuai petunjuk Kemendikbud, jika ada sekolah yang tidak dapat maka bisa memfotokopi soal," ucapnya.
Dari 20.614 peserta ujian di Makassar, pada hari pertama hanya diikuti 20.176 peserta, 436 di antaranya tidak hadir. Mereka yang tidak hadir di ujian hari pertama diwajibkan mengikuti ujian susulan pada 29 April-2 Maret.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat
Berita Terpopuler:
Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle
Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan
Menteri Keuangan Diberhentikan Saat Bertugas di AS
Erik Meijer Dinilai Tidak Pantas Jadi Direksi Garuda
Bom Boston Marathon versi Pelajar Indonesia di AS