TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan Teuku Ramli Zakaria mengaku tidak tahu kalau ujian nasional di Provinsi Nusa Tenggara Timur tertunda. Penundaan ujian dilakukan karena keterlambatan distribusi naskah ujian ke ibu kota Provinsi Kupang.
Padahal, hingga hari ini, Senin, 22 April 2013, lima kabupaten di NTT, yaitu Rote, Sabu Rai Jua, Manggarai Barat, Belu, dan Timor Tengah Utara belum menerima naskah soal ujian.
"Saya malah belum tahu mengenai hal itu (ujian ditunda)," ujar Ramli kepada Tempo. Dia berdalih baru kembali dari meninjau beberapa sekolah di Jakarta sehingga belum memperoleh laporan keterlambatan ujian di NTT.
"Sejauh ini laporan yang masuk, pelaksanaan ujian berjalan lancar," kata Ramli. Ia memastikan, tidak ada kendala pelaksanaan ujian di sekolah yang baru saja dia kunjungi.
Ramli juga mengaku tidak tahu perihal tertukarnya naskah soal ujian di Provinsi Maluku. Seperti diberitakan, ujian nasional di Kota Ternate, Maluku Utara, diwarnai dengan ketidaksesuaian soal. Dua mata pelajaran yang tidak sesuai, yaitu Bahasa Indonesia dan Matematika. Adapun di wilayah itu terdapat temuan kekurangan soal, tetapi dapat diatasi.
Sementara itu, anggota Ombudsman RI Bidang Penyelesaian Laporan dan Pengaduan Budi Santoso mengatakan penyebab terkendalanya distribusi soal di wilayah Indonesia Timur adalah minimnya sarana transportasi. "Laporan kami menyebutkan, ujian di NTT tertunda hingga lima jam." Dia juga mengatakan, total sekolah yang harus menunda ujian nasional di NTT berjumlah 1.181 SMP.
SATWIKA MOVEMENTI
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat
Berita Terpopuler:
Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle
Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan
Menteri Keuangan Diberhentikan Saat Bertugas di AS
Erik Meijer Dinilai Tidak Pantas Jadi Direksi Garuda
Bom Boston Marathon versi Pelajar Indonesia di AS