TEMPO.CO, Gaza - Politbiro baru Hamas berencana untuk menggalang dukungan di Eropa agar bersedia menghapus nama organisasi ini dari daftar teroris di kawasan. Soal ini dilaporkan kantor berita Palestina, Ma'an, Minggu, 23 April 2013.
Gerakan ini memutuskan untuk fokus pada upayanya di Uni Eropa daripada Amerika Serikat. Mereka percaya Amerika tidak akan setuju untuk menghapus Hamas dari daftar terorisnya.
"Negara-negara Eropa menetapkan hanya satu syarat untuk melakukan (penghapusan) itu, yakni menghindari serangan martir di dalam wilayah Israel dan Hamas tidak melakukan serangan apa pun sejak tahun 2004," kata anggota senior Hamas Ahmed Yousif seperti dikutip Ma'an.
Pada bulan Desember 2012, Perdana Menteri Hamas Ismail Haniyeh pernah menyerukan kepada Uni Eropa dan Amerika untuk menghapus organisasinya dari daftar teroris mereka.
Hamas adalah organisasi perlawanan rakyat Palestina yang menguasai Jalur Gaza. Sedangkan organisasi gerakan perlawanan lainnya, Fatah, memerintah di Tepi Barat.
Baca Juga:
JERUSSALEM POST | ABDUL MANAN