Honda CR-V 2012 (Dok. Honda)
TEMPO.CO, Detroit - Gelombang recall kini melanda Honda Motors Co. Pabrikan mobil kedua terbesar di Jepang ini menarik 200 ribu mobil di seluruh dunia lantaran masalah pada komponen transmisi (shift interlock).
Situs The Detroit Bureau mengabarkan, penarikan dilakukan pada 128 ribu Honda CR-V, 59 ribu minivan Odyssey, serta 17 ribu sedan Acura RDX. Recall kali ini merupakan pukulan bagi Honda, khususnya sub-merek Acura, yang baru saja meluncurkan varian terbaru sedan RDX.
Manajemen Honda mengatakan transmisi pada mobil-mobil tersebut berpotensi melonggar atau macet, terutama jika berada dalam cuaca dingin. Akibatnya, saat transmisi otomatis tersebut dipasang pada posisi park, mobil bisa nyelonong atau tiba-tiba mandek. Rem kendaraan itu pun bisa terpengaruh.
Namun, Honda mengaku belum mendapat keluhan atau laporan kecelakaan akibat masalah tersebut. Manajemen tengah melakukan penyelidikan sebelum kemudian melakukan recall massal pada Mei 2013.
Kerusakan komponen menjadi masalah serius yang menimpa Honda beberapa waktu terakhir. Pada Desember 2012, Honda menarik 870 ribu minivan Odyssey lantaran masalah pada transmisi otomatis yang membuat mobil nyelonong tanpa kendali.
Sedangkan beberapa waktu sebelumnya Honda juga menarik 370 ribu sedan lantaran masalah pada komponen airbag. Bantal pelindung benturan itu berpotensi mengembang dan meledak meski tidak terjadi tabrakan.
FERY FIRMANSYAH
Topik Terpopuler:Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat
Berita Terhangat:Inilah Formatur Baru Partai Demokrat Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah LedakanMenteri Keuangan Diberhentikan Saat Bertugas di ASPolisi Militer Periksa Pelaku Insiden Kantor PDIPErik Meijer Dinilai Tidak Pantas Jadi Direksi Garuda