TEMPO.CO, Kupang - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan, penundaan ujian nasional (UN) di 11 provinsi di Indonesia disebabkan keterlambatan pengiriman naskah UN. "Pelaksanaan UN kali ini hanya sebuah malapetaka," kata Musliar Kasim seusai meninjau pelaksanaan UN tingkat SMA di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 23 April 2013.
Persoalan UN yang terjadi di 11 provinsi di Indonesia, khususnya Indonesia tengah, bukan disengaja, tapi murni kesalahan percetakan. "Kami sudah meminta aparat hukum untuk mengusut kasus ini," katanya.
Ia membandingkan dengan pelaksanaan UN pada tahun lalu. Padahal, ia melanjutkan, waktu itu hanya dikerjakan empat percetakan penggandaan naskah UN. Sedangkan tahun ini, pencetakan naskah UN dikerjakan enam percetakan, tapi hasilnya malah seperti ini. "Yang namanya kesulitan itu bisa saja terjadi. Jadi itu murni kesalahan dari perusahaan," katanya.
Musliar berjanji akan mengambil tindakan tegas jika ada orang dalam Kementerian Pendidikan terlibat kasus ini. "Kami bukan mau membela diri, tetapi kami terbuka dan sudah menyerahkan kepada aparat hukum. Silakan lakukan investigasi," katanya.
YOHANES SEO
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat
Berita Terpopuler:
Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle
Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan
Menteri Keuangan Diberhentikan Saat Bertugas di AS
Erik Meijer Dinilai Tidak Pantas Jadi Direksi Garuda
Bom Boston Marathon Versi Pelajar Indonesia di AS