TEMPO.CO, Jakarta - Bendahara Umum Partai Keadilan Sejahtera Machfud Abdurrahman menyerahkan bukti kepemilikan mobil Caravel VW yang sebelumnya diduga sebagai milik tersangka kasus suap impor daging, Luthfi Hasan Ishaaq, ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
Bukti tersebut, kata Machfud, ditunjukkan untuk menguatkan bahwa mobil tersebut adalah milik partai. "Saya mau menyerahkan ini. Cuma menyerahkan ini," kata Machfud, sambil memegang tiga amplop cokelat berukuran A4 kepada wartawan di gedung KPK, Selasa, 23 April 2013.
Penyerahan barang bukti ini, menurut Mahfud, atas permintaan tim penyidik KPK. "Kemarin kan saya ditanya, diminta konfirmasi, saya bawa bukti-buktinya yang terkait dengan surat mobil, satu mobil Caravel," ujar Machfud.
Sebelumnya, KPK memeriksa Machfud. Menurut Bendum PKS ini, ia diberi dua pertanyaan. Soal aliran duit ke rekeningnya dan kepemilikan mobil mewah. Ia mengklaim kepada penyidik bahwa mobil tersebut bukan milik Luthfi, tapi milik partai.
Hari ini, KPK kembali memeriksa Machfud. Nama Machfud tercantum dalam daftar pemeriksaan di KPK bersama nama-nama lain, seperti Deli Agustin Pratama, Ahmad Rozi, Ahmad Rofi, dan tersangka Ahmad Fathanah.
Dalam kasus suap impor sapi, Luthfi ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana pencucian sejak 25 Maret lalu. Mantan Presiden PKS ini ditetapkan sebagai tersangka kasus penyuapan setelah KPK menangkap orang kepercayaannya, Ahmad Fathanah, di Hotel Le Meridien.
Fathanah diduga sebagai pengatur keluar-masuknya duit untuk Luthfi. Ia ditangkap karena menerima suap Rp 1 miliar dari Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi, keduanya petinggi PT Indoguna Utama, perusahaan impor daging sapi. Selain itu, Luthfi dikabarkan telah menerima mobil Land Cruiser dari Komisaris PT Radina Niaga, Elda Devianne Adiningrat.
Untuk kasus ini, Luthfi dituding melanggar Pasal 3, atau Pasal 4, atau Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Berkas tindak pidana korupsi dan pencucian uang dalam kasus Luthfi akan disatukan.
FEBRIANA FIRDAUS
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat
Berita Terpopuler:
Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle
Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan
Menteri Keuangan Diberhentikan Saat Bertugas di AS
Erik Meijer Dinilai Tidak Pantas Jadi Direksi Garuda
Bom Boston Marathon Versi Pelajar Indonesia di AS