TEMPO.CO, Jakarta - Kalah dalam pemilihan Wali Kota Yogyakarta pada 2011 tak menyurutkan langkah Ahmad Hanafi Rais untuk tetap fokus di dunia politik. Putra sulung pendiri Partai Amanat Nasional Amien Rais itu maju sebagai calon anggota legislatif DPR. "Hanafi nomor urut 1 untuk daerah pemilihan Yogyakarta," kata Kepala Divisi Komunikasi DPP PAN Bima Arya Sugiarta, Senin, 22 April 2013.
Menurut Bima, beberapa nama yang sudah cukup dikenal memang menjadi vote getter PAN, termasuk Hanafi Rais. Apalagi ia mewakili wilayah Yogyakarta dan sekitarnya yang dikenal menjadi salah satu basis massa PAN.
Pada Pemilu 2014 mendatang, Hanafi menggantikan posisi adiknya, Ahmad Mumtaz Rais, yang sukses mendongkrak suara partai pada pemilu periode sebelumnya dan menjadi anggota DPR periode 2009-2014. "Mumtaz tidak nyaleg lagi karena akan melanjutkan studinya ke luar negeri. Hanafi saja," kata Bima yang saat ini menjadi salah satu calon Wali Kota Bogor yang diusung PAN.
Hanafi Rais yang saat ini adalah dosen Jurusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada kalah tipis dalam pemilihan wali kota Yogyakarta pada 2011 dengan calon yang didukung kerabat Keraton Yogyakarta, Haryadi Suyuti.
Partai Amanat Nasional menyerahkan 560 nama dalam daftar calon sementara (DCS) anggota legislatif DPR ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemarin. Partai ini mengusung sekitar 20 artis atau pegiat dunia hiburan untuk mendongkrak suara partai di Pemilu 2014 nanti. PAN juga memberikan 37 persen untuk kuota calon legislator perempuan dan menempatkan sejumlah calon legislator perempuan pada nomor urut 1.
MUNAWWAROH
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat
Berita Terpopuler:Iklan
Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle" href="http://www.tempo.co/read/news/2013/04/22/072474964/Hari-Bumi-2013-Pergantian-Musim-Google-Doodle">
Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle
Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan
Menteri Keuangan Diberhentikan Saat Bertugas di AS
Erik Meijer Dinilai Tidak Pantas Jadi Direksi Garuda
Bom Boston Marathon Versi Pelajar Indonesia di AS