TEMPO.CO, Jakarta - Dahlan Iskan mengatakan tengah mempertimbangkan badan usaha milik negara untuk mengembangkan ladang ganja. Namun, ganja itu ditujukan untuk pengembangan produksi obat kanker dan jantung.
"Ada ahli farmasi datang dan memprovokasi saya, kenapa BUMN enggak produksi obat untuk kanker dan jantung dari bahan baku daun dan biji ganja?" ujar Dahlan seusai rapat dengan direksi Taspen, Selasa, 23 April 2013.
Mantan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara ini mengaku awalnya kaget mendengar usul itu. Namun, ahli farmasi yang menemui Dahlan menyatakan, ganja memiliki khasiat yang bisa digunakan sebagai obat.
Meskipun Indonesia sudah banyak memiliki ladang yang berstatus ilegal, Dahlan menyatakan, tidak bisa serta-merta mengambil langkah untuk mengembangkan ganja secara massal. Dahlan justru menyatakan akan mempersulit realisasi. "Ya, masih kita kaji dulu," katanya.
RIRIN AGUSTIA
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat
Berita Terpopuler:
Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle
Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan
Menteri Keuangan Diberhentikan Saat Bertugas di AS
Erik Meijer Dinilai Tidak Pantas Jadi Direksi Garuda
Bom Boston Marathon Versi Pelajar Indonesia di AS