TEMPO.CO, LONDON - Ada yang istimewa pada Malam Buku Dunia di Inggris nanti malam. Sebanyak 20 ribu sukarelawan bakal membantu pembagian gratis 500 ribu eksemplar buku. Peristiwa ini akan berlangsung di acara World Book Night 2013.
Acara ini sudah berlangsung untuk yang ketiga kalinya. Tujuannya adalah untuk mempromosikan kepustakaan dan berbagi kesenangan dengan buku kepada mereka yang mungkin tidak biasa membaca teratur.
Acara tersebut juga akan ditandai dengan ratusan acara kepustakaan di seluruh perpustakaan, balai desa, pub, dan klub buku lokal di seluruh Inggris. Bahkan di empat kota, London, Liverpool, Edinburg dan Cambridge, acara ini penuh dengan bintang.
“Malam Buku Dunia memiliki kekuatan luar biasa untuk menyatukan orang dari seluruh masyarakat,” ujar Julia Kingsford, Chief Executive, “Sungguh menakjubkan melihat gairah orang-orang yang datang bersama-sama untuk berbagi acara ini dan menyebarkan cinta membaca.”
Sebuah komite editorial independen, pustakawan, penjual buku, penulis, dan penyiar telah menyusun 20 judul daftar buku pilihan yang akan diberikan para relawan. Beberapa judul buku pilihan itu termasuk The Island karangan Victoria Hislop, The Reader karya Bernhard Schlink, Casino Royale karya Ian Fleming, dan The White Queen karangan Philippa Gregory. Ada juga buku Andy McNab dan Sebastian Barry, dan novel grafis, Judge Dredd: The Dark Judge karangan John Wagner.
Penulis novel The Girl With A Pearl Earring,Tracy Chevalier, juga menandatangani kontrak untuk menjadi sukarelawan. Dia akan membagi 20 eksemplar The Road Home karangan Rose Tremain. Sebuah novel tentang Lev, orang Eropa Timur yang pindah ke London untuk mencari pekerjaan dalam bisnis restoran.
Beberapa pengarang ternama juga akan ikut andil dalam acara ini untuk membacakan cerita seperti Mark Haddon yang membacakan buku terlarisnya, The Currious Incident of The Dog in The Night-time, Hislop akan membacakan novel The Island, Charles Dance akan membacakan Damage karangan Josephine Hart. Pengarang lain yang berpartisipasi adalah Rose Tremain, Sir Andrew Motion, Lemn Sissay, dan David Nichols.
Penulis dan penerbit telah dibebaskan royalti dan biaya produksi untuk menerbitkan edisi khusus setiap buku. Sukarelawan akan menandatangani dan memberikan 400 ribu eksemplar buku. Sebanyak 100 ribu akan disumbangkan ke penjara, lembaga muda pelanggar, rumah sakit, rumah perawatan, rumah perlindungan, dan sejumlah perpustakaan.
Selain di Inggris, acara besar juga digelar di Irlandia dan Amerika Serikat. Badan PBB untuk Budaya, Pengetahuan, dan Pendidikan menetapkan 23 April sebagai Hari Buku Sedunia. Tanggal ini dipilih untuk menghormati Shakespeare dan Cervantes, yang keduanya meninggal pada 23 April 1616 (meskipun banyak yang mengklaim bahwa Cervantes meninggal sehari sebelumnya).
Ide ini dimulai dari Barcelona yang merayakan Hari San Jordi. Yakni ketika pria memberikan wanita mereka mawar dan wanita membalas pujian itu dengan hadiah buku. Acara ini diluncurkan pada 2011 menyusul kesuksesan Hari Buku Dunia.
TELEGRAPH/DIAN YULIASTUTI