Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sisilah Batik Kartini

image-gnews
A Batik cloth made by Raden Ajeng Kartini an emancipation heroes from Indonesia at Puspa Pesona Wastra exhibition, Jakarta (4/4). TEMPO/Dwianto Wibowo
A Batik cloth made by Raden Ajeng Kartini an emancipation heroes from Indonesia at Puspa Pesona Wastra exhibition, Jakarta (4/4). TEMPO/Dwianto Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada sejumlah pertanyaan muncul ketika membaca salah satu lembar buku harian Nicolaus Adriani, ahli bahasa yang pada 1884 dikirim oleh Perkumpulan Kitab Injil Belanda untuk mempelajari bahasa Toraja di Sulawesi Tengah.

Dalam lembar bertanda “Depok, September 1900”, ia mencatat pertemuan dengan Kartini, Roekmini, dan Kardinah di Batavia--kini Jakarta. Kala itu, tiga bersaudara putri Bupati Jepara Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat itu diundang keluarga J.H. Abendanon, Direktur Kementerian Pengajaran, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda.

Adriani menggambarkan ketiganya berpakaian sama: berkebaya sutra putih bunga-bunga jambu, berkonde dan berkalung emas. “Yang membuat mereka begitu cantik, dan ketiganya mengenakan sarung batik indah, buatan sendiri, berwarna cokelat memikat,” demikian Adriani menuliskan, seperti dikutip Pramoedya Ananta Toer dalam bukunya, Panggil Aku Kartini Saja.

Sebagai putri bupati, ketiganya mendapat kesempatan untuk belajar membatik dari pembatik kabupaten. Bahkan Kartini-lah yang memperkenalkan batik ke Belanda. Esainya bertajuk Handschrift Japara berisi batik dan detail proses pembuatannya membuat takjub Ratu Wilhelmina, yang membaca ketika mampir ke stan Java dalam Pameran Nasional Karya Wanita di Den Haag, Belanda, 1898. Ada sejumlah foto yang memperlihatkan Kartini sedang membatik.

Lantas batik seperti apa yang dikenakan oleh Kartini dan adik-adiknya ketika bertemu dengan Adriani? Adriani tidak menyebutkannya.

Secara garis besar, batik terbagi dua: pesisiran, yang berasal dari kota-kota di pantai utara Jawa; dan Mataraman atau keraton, yang berasal dari Yogyakarta dan Solo. Batik keraton sangat menuruti pakem, motifnya itu-itu saja (geometris berulang), dan warnanya didominasi soga (cokelat). Sedangkan batik pesisir memiliki motif dan warna amat beragam, sebebas masyarakat yang jauh dari kungkungan keraton. Pengaruh Eropa, Arab, dan Cina amat terasa, karena mereka berada di jalur perdagangan internasional kala itu.

Tapi, meski Jepara berada di pesisir utara Pulau Jawa, bisa dipastikan Kartini tidak memakai batik pesisiran. Dia adalah anak bupati. Sebagai seorang priayi, apalagi ketika di muka publik, mereka pasti mengenakan batik keraton atau Mataraman. Pada masa itu, batik adalah penunjuk status sosial. Motif tertentu hanya boleh dikenakan oleh kelas sosial tertentu. Hanya bangsawan yang boleh mengenakan batik keratonan. Lihat saja foto-foto Kartini ketika bersama keluarga, di mana ia tampak selalu mengenakan batik motif parang.

Yang sedikit mengherankan, batik yang ditulis Kartini tampaknya bukanlah batik keraton. Setidaknya itu jawaban sementara jika melihat satu-satunya koleksi batik asli buatan Kartini yang dimiliki Museum Nasional, Jakarta. Batik yang digelar di atas meja berbungkus kaca pelindung itu bermotif buketan bunga anyelir.

Buketan berasal dari kata buket, yang berarti rangkaian bunga. Ini salah satu ciri batik pesisiran. Dari namanya, kita tahu pengaruh Belanda dalam batik gaya ini sangat kuat. “Satu-satunya yang menunjukkan pengaruh keratonan hanya pada pewarnaannya yang cokelat sogan,” kata Suyanti Jatmiko, pengelola Paguyuban Biyung Pralodo dan Galeri Batik Nalendra, Jepara.

Suyanti adalah cucu RA Soetjia, salah satu murid membatik R.A. Kartini di kediaman Bupati Jepara. Galerinya kini masih menyimpan belasan kain batik buatan Soetjia yang “senada” dengan batik-batik buatan Kartini, seperti batik motif kembang kantil (cempaka putih), srikaton, dan parang gondosuli. Motif terakhir ini sangat dipengaruhi pakem parang yang lahir dari balik tembok keraton.

Sejak 2005, Suyanti mengunjungi banyak museum, pameran, dan literatur tentang batik untuk mencari akar batik Jepara. Meski belum menemukan jawaban karena minimnya dokumentasi batik Jepara, dia meyakini “batik Kartini” ialah gaya baru. “Kartini mengkombinasikan batik keraton dengan batik rakyat atau pesisiran,” katanya. Untuk motif, Kartini memakai motif-motif gaya pesisiran, misalnya bunga, dedaunan, burung, atau kupu-kupu. Tapi, untuk pewarnaan, dia memilih gaya keraton yang memakai soga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak jelas apakah Kartini sengaja menggabungkan dua batik tersebut sebagai bentuk perlawanan terhadap budaya feodal. Tapi pengaruh batik Mataraman memang sampai juga di Jepara yang pesisir. Edy Winarno, Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Rembang, meyakini batik Mataraman masuk ke sana pada masa Perang Diponegoro (1825-1830). Ketika itu, para bangsawan dari Jawa “pedalaman” menyebar ke daerah-daerah tepi laut, termasuk Rembang dan Jepara. “Mereka juga membawa istri mereka yang kemudian menularkan motif dan teknik batik keraton.”

AGOENG WIJAYA | EDI FAISOL

Topik Terhangat:
Ujian Nasional |
Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat

Berita Terpopuler:
Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle

Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan

Menteri Keuangan Diberhentikan Saat Bertugas di AS

Erik Meijer Dinilai Tidak Pantas Jadi Direksi Garuda

Bom Boston Marathon Versi Pelajar Indonesia di AS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


I Witness, Game Misteri Buatan Kreator Asal Bandung dan Surabaya yang Membidik Pasar Amerika

2 menit lalu

Rilisan empat episode game Pamali buatan StoryTale Studio Bandung sejak 2018 hingga 2020. (Dok.Steam)
I Witness, Game Misteri Buatan Kreator Asal Bandung dan Surabaya yang Membidik Pasar Amerika

Storytale Studio dan Stellar Hoziron berkolaborasi menggarap I Witness, game misteri yang ditargetkan menembus pasar Amerika Serikat.


Profil Lee Areum Bintang K-Pop Eks Member T-Ara yang Menapaki 30 Tahun Hari Ini

9 menit lalu

Areum T-ARA. Foto: Instagram.
Profil Lee Areum Bintang K-Pop Eks Member T-Ara yang Menapaki 30 Tahun Hari Ini

Diketahui bahwa Lee Areum, bintang K-Pop dari T-ARA yang menikah sejak 2019 juga mengalami KDRT sepanjang pernikahannya.


Staf Khusus Menteri BUMN Bantah Erick Thohir Minta Borong Dolar, Ini Siaran Pers Lengkapnya

9 menit lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Staf Khusus Menteri BUMN Bantah Erick Thohir Minta Borong Dolar, Ini Siaran Pers Lengkapnya

Staf Khusus Menteri BUMN membantah Erick Thohir memerintahkan perusahaan pelat merah memborong dolar AS sebagai upaya mengantisipasi dampak geopolitik


Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

9 menit lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berdiri saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS /Amir Cohen
Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.


Konser IU di Singapura, Ini Detail dan Panduan Menuju Singapore Indoor Stadium

9 menit lalu

Penyanyi IU atau Lee Ji Eun, Instagram.com/@dlwlrma
Konser IU di Singapura, Ini Detail dan Panduan Menuju Singapore Indoor Stadium

Konser IU akan digelar konser di Singapura pada 20 dan 21 April 2024


Aulia Suci Nurfadila Tunggu Izin Petrokimia Gresik untuk Ikut Women's Asia Quarter 2024 di Korea

12 menit lalu

Pemain voli timnas Indonesia, Aulia Suci Nurfadila seusai menjalani latihan jelang menghadapi Red Sparks di GOR Bulungan, Jakarta, Jumat (19/04/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO).
Aulia Suci Nurfadila Tunggu Izin Petrokimia Gresik untuk Ikut Women's Asia Quarter 2024 di Korea

Aulia Suci Nurfadila, masih menunggu izin dari klubnya saat ini, Petrokimia Gresik, untuk menjalani uji coba di Federasi Bola Voli Korea Selatan.


Kapan Rapat Hakim MK Terakhir soal Sengketa Pilpres?

15 menit lalu

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono saat ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kapan Rapat Hakim MK Terakhir soal Sengketa Pilpres?

MK menyatakan rapat permusyawaratan hakim untuk memutuskan sengketa hasil Pilpres akan dilakukan sampai Ahad besok.


Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

16 menit lalu

Ilustrasi jus alpukat. shutterstock.com
Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.


Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Manado dan Minahasa Utara, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup

32 menit lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Manado dan Minahasa Utara, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup

Bandara Sam Ratulangi Manado ditutup selama 12 jam setelah BMKG menginformasikan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang menutupi Manado dan Minahasa Utara.


Seleksi Talent Scouting UI Loloskan 625 Calon Mahasiswa Baru dari 15 Provinsi dan Dua dari Luar Negeri

33 menit lalu

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Seleksi Talent Scouting UI Loloskan 625 Calon Mahasiswa Baru dari 15 Provinsi dan Dua dari Luar Negeri

Peserta Talent Scouting akan menempuh pendidikan global dengan lingkungan berbahasa Inggris di Sarjana Kelas Internasional UI.